Skip to main content

Gak Boleh Nangis

sumber gambar : pramborsfm.com


 "Janji lo, gak boleh nangis pokoknya," kata suami tiba-tiba.

"Kenapa gak boleh nangis? Emang ada hukumnya dilarangan nangis?" jawabku sambil nyengir.

***

Bukan aneh hari itu dia tiba-tiba nglarang aku nangis. Iya, aku tahu kok, apa sebabnya. Karena sebelum-sebelumnya aku selalu nangis parah sampai berjam-jam, bahkan betah nangis seharian πŸ˜‚πŸ˜‚

Kalau udah gitu, gak keluar kamar, gak makan, gak mau ketemu siapa-siapa. Maunya nangis aja sampai lega. Maunya dipuk-puk aja, tanpa terus-terusan ditanya kenapa πŸ˜‚

Iya, aku juga tahu kalau suami juga bingung pas aku nangis, tapi aku juga bener-bener gak bisa nahan diri buat gak nangis. Dan kejadian nangis-nangis ini pun gak cuma terjadi sekali-dua kali. Tapi sering banget selama setahun terakhir ini. Paling gak, sebulan sekali lah. Bahkan bisa lebih dari sekali kalau tetiba ada pemicunya 😩

Hahay niat hati mau nulis panjang lebar karena bulan ini bisa melewatinya tanpa nangis-nangis, tapi ternyata udah adzan magrib. Dan ternyata juga belum siap cerita πŸ˜‚πŸ˜‚ 

Baiklah, aku sudahi dulu ya. Semoga Allah karuniakan kesehatan untuk kita semua ya.. aamiin.. 

πŸ’œπŸ’œπŸ’œ

Comments

Popular posts from this blog

Resume Tafsir QS Al Mulk Ayat 1-4 Tafsir Al Azhar

Setelah membaca tafsir Al Azhar pada bagian surat Al Mulk ayat 1-4, ada beberapa hal yang aku highlight. Aku tulis di sini agar lain waktu bisa dibaca kembali resumenya. Semoga juga bermanfaat untuk pembaca πŸ€— 1 . Mahasuci Dia yang di dalam tanganNya sekalian kerajaan dan Dia atas tiap-tiap sesuatu adalah Maha Menentukan. Kekuasaan yang kekal hanyalah milik Allah. Sedang kekuasaan yang ada pada manusia (jabatan/amanah) hanyalah pinjaman dari Allah. Kapan saja bisa Allah ambil. Karena itu sangat rugi jika kekuasaan digunakan untuk keburukan. Allah maha penentu segala sesuatu yang di langit dan di bumi. Di sini relate juga dengan sains, bahwa dengan menggali rahasia alam semesta kita bisa mendapat pengetahuan tentang segala yang dilihat, didengar, dan diselidiki. Sehingga semakin paham juga mengenai takdir. Bahwa alam semesta ini Allah takdirkan mengikuti ketentuan Allah, saling berhubungan satu dengan yang lainnya.  Segala sesuatu Allah ciptakan dan atur mengikuti sunatullah. Seperti ra

Filosofi Pupus: Hakikat Pupus adalah Bertumbuh

Assalamu'alaikum Sahabat Sophie πŸ˜‰ Hakikat pupus adalah bertumbuh Kadang aku geli sendiri sama hal-hal yang datang dan pergi tanpa permisi. Datangnya bikin terkejut bahagia, tapi siapa sangka kalau perginya bikin lebih terkejut lagi. Apa iya hidup sebercanda ini? Kadang aku sampai mikir kaya gitu. Meskipun sampai saat ini masih meyakinkan diri, Nggak kok, hidup nggak sebercanda itu, pastilah ada yang sedang Ia rencanakan. Kamu nggak ngerti aja mekanisme kerjaNya untuk memberikan yang terbaik versiNya. Benar-benar unpredictable dan waw banget gitu loh. Maka benar adanya, kita sebagai seorang hamba, harus terus meminta, agar diistiqomahkan dalam menjaga hati, karena hati kita bisa saja berbolak-balik. Ya muqollibal quluub tsabbit qolbi 'alaa diinik (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu) Selanjutnya, bagaimana kita menjaga hati dan diri agar tak gentar. Seperti lirik lagunya Abbey dan Zoe bareng Bapaknya yang berjudul Pel

Yakinlah, Semua Indah pada Waktunya

Wisuda? alah itu hal biasa, pikirku. Saat itu aku santai-santai aja, bahkan jika harus menunda wisuda, rasanya tak apa. Pertama, ada tanggung jawab moral untuk nungguin dia, gak enak kalo wisuda duluan, padahal dia belum pendadaran. Dia? siapa sih? Yaps, dia adalah partner skripsian saya. Waktu saya sidang duluan aja, saya gak tega sebenernya, sidang duluan sedang dia masih berkutat dengan analisis. Pasca saya sidang, saya pun bisa membaca wajahnya yang begitu sedih dan mungkin marah, karena itulah setelah sidang saya justru sibuk nyariin dia yang entah ilang kemana.  Tapi, kalo saya gak segera yudisium, itu berarti harus bayar SPP lagi, saya sungkan kalo harus minta orang tua buat bayar SPP lagi, apalagi di semester delapan saya harus bayar SPP dan BOP karena gak dapet beasiswa lagi untuk semester itu. Mungkin karena IP semester sebelumnya untuk syarat beasiswa juelek banget, jadi gak lolos seleksi. Hihihihi semester berapa itu, saya lupa, pokoknya IP saya dua koma gitu deh