Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2014

~ Kamis Manis ~

Hari Kamis, ya hari yang seringkali menyediakan menu-menu istimewa bagiku. Jika kukenang yang telah lalu, banyak Kamis-Kamis dengan kisah yang selalu ku rindu. Sesederhana pertemuan kita di setiap Kamis, sesederhana itu pula bahagia mulai tercipta. Lalu akhirnya, ada candu, untuk bertemu Kamis berikutnya, berharap ada kamu di Kamis selanjutnya :) Duluuuuu sekali, saat pertama kita bertemu, aku masih mengingatnya dengan detail. Betapa aku tak menyangka, sosok yang sedari tadi mencuri perhatianku, ternyata sosok yang sangat kurindu. Saat itu, aku tak bisa menemukan cara menemuimu. Lost contact. Dan Kamis menjadi penghubung manis antara kita. Selanjutnya, saat kabar mengejutkan ku dengar dari adikmu, bahwa kau berangkat ke Jepang besok, sungguh saat itu, aku ingin sekali berjumpa denganmu, hanya sekedar memelukmu dan mengucapkan selamat jalan. Tapi semua hanya keinginan yang menjadi angin lalu. Kamis berikutnya, setelah sangat-sangat lama hingga tak lagi aku memikirkan kemung
Lagi ngisi formulir, sampailah di kolom pekerjaan. Jejeeeeng pilih-pilih profesi dan bingung mau pilih yg mana #maklum belum berprofesi, jadi milih-milih dulu hehehe. Then, melirik pada satu pilihan, jarang-jarang ni muncul pilihan: FISIKAWAN. Dalam hati, pilih ga ya, pilih ga ya???  sambil #ngitung kancing pilih-enggak-pilih-enggak-pilih-... -_-
Terima kasih Pak... hari ini Bapak tidak membiarkan saya berdarah-darah dengan ketidaktahuan dan ketidakpahaman saya. Saya memang harus belajar lebih lagi dan lagi.

Jejeeeng... Masih Stabil Kok ^^

Akhir-akhir ini, aku sangat mencemaskan sesuatu. Aku khawatir dengan sesuatu yang disebut: Berat Badan. Pikiran dan kegiatan yang random mendadak membuatku khawatir tentangnya. Apalagi sebelumnya beratku mendadak turun drastis. Padahal sebelumnya aku tak pernah sampai pada skala sekecil itu. Sayangnya, di jogja susah untuk dapat timbangan. Malas kalau harus ke GMC hanya untuk nglegakke nimbang. Akhirnya, kemarin pas pulang, aku sempet-sempetin ke rumah Pak De buat nimbang. Alhamdulillah, beratku ga turun dari skala kecil sebelumnya. Dan lebih senengnya lagi, beratku udah naik ke skala normal -a.k.a kaya biasanya- hahahahaha. Buat njaga BB biar ga turun lagi, syukur-syukur naik 5Kg biar jadi ideal, sepertinya harus bisa kontrol emosi. Biar pun pikiran dan kegiatan padat merayap, you have to enjoy your duty ! Keep calm and do your best! Semangat ya ^^

Seandainya, (Setiap) Rindu Beresonansi dengan Temu

Seandainya, setiap rindu beresonansi dengan temu! Tapi pada akhirnya, itu hanya menjadi keinginan yang mungkin tak akan terpenuhi selalu. Terlalu kecil probabilitasnya, rindu beresonansi dengan temu. Payahnya lagi, rindu sering kali datang bertubi-tubi. Belum juga selesai rindu yang lalu, bertambah dengan kerinduan yang baru. Kadang, rindunya memang melulu padamu, tapi kadang juga tidak begitu. Jikalau ada parameter rindu, mungkin besarnya akan bisa dihitung. Kemudian, dikalkulasi total rindu yang menunpuk itu.  Tapi, perhitungan itu sungguh menyusahkan. Bagaimana jika parameternya untuk mengkalkulasi besarnya frekuensi rindu saja? Sehingga nantinya, bisa diatur untuk menyamai frekuensi temu. Rindu-temu mari kita set pada frekuensi yang sama. Hingga akhirnya bisa diresonansikan.    Sungguh indah mungkin, jika rindu (selalu) beresonansi dengan temu. Tapi, apakah benar begitu? Atau justru karena tingginya harapan bertemu saja, hingga asumsi resonansi keduanya dibilang ind

Namanya: Dira

Perkenalkan, namanya Dira. Dira siapa? Cukuplah kau memanggilnya Dira saja karena begitu aku sering memanggilnya.  Dira adalah seorang tokoh yang sering kuhadirkan menjadi lakon utama dalam cerita-cerita fiksi yang kutulis. Dan betapa menggemberikan, di dunia nyata, aku menemukan sosok Dira sesungguhnya. Tentu dengan karakternya yang lebih unik dari sekedar dalam sebuah kisah rekaya, yang sering kali hanya dibuat sok asik.  Ya, Februari lalu, aku bertemu dengannya, dalam sebuah pementasan di milad SDI Al Firdaus. Dira yang lincah, Dira yang riang, Dira yang menyenangkan dan menggemaskan. Dira yang kutemui adalah pendekar cilik dalam sebuah pementasan. Dira setelah Pentas :)

Aku Memilih

kusadari aku bukanlah siapa-siapa yang tak akan pernah bisa sempurna menyempurnakan inginmu, keinginan kalian jika saja maafku juga akan sia-sia lalu dengan apa aku harus berkata-kata untuk kali ini biarkan aku memilih jalanku jalan sunyi

Kelulusan Pertama di Cemara Sewu

Dalam Catatan Harian Seorang Demonstran, Gie mengutip perkataan penyair Amerika, Walt Whitman, “ Now I see the secret of the making of the best person. It is to grow in the open air and to eat and sleep with the earth ”. Begitulah kutipan dari sebuah buku yang aku pinjam dari seorang teman. Kalimat itulah yang mengusikku untuk mendaki gunung. Terlebih, setelah melihat film Gie besutan Riri Reza. Scene di Lembah Mandalawangi, Gunung Pangrango membuatku semakin ingin muncak. Rasanya, mendaki itu adalah perpaduan nilai dan keindahan. Nilai-nilai tentang kehidupan yang mendasar juga indahnya bentang alam, ciptaan Sang Khaliq.   Walaupun semua itu masih sangat abstrak tergambar dalam bayanganku karena aku belum pernah mendaki. Di tahun pertama aku kuliah, beberapa temanku adalah seorang pendaki. Mendengar cerita pengalaman mereka, benar-benar membulatkan tekadku untuk mendaki gunung. Dalam resolusi tahunanku, naik gunung menjadi salah satu agenda. Di Tahun 2012 aku mulai membuat resolu