Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2012

The Journey to SD Ngargoretno 2

Kemarin pagi, aku diajak melihat sekolah tempat bapakku mengajar. Karena katanya cuma bentar, akhirnya aku ikut. SD tujuan kami itu adalah  Bayanganku, sejauh-jauhnya SD itu, mungkin jauhnya sama dengan SD Tanjunganom 2 yang ada di pelosok Salaman. Tapi, sungguh tak diduga, waw... ini sangat, sangat, sangat, sangat... jauh. Diawal perjalanan, semua seperti biasa-biasa saja. Jalan raya yang mulus dan tidak berkelok-kelok. Tapi, semakin jauh motor melaju, aspal jalan kian tergantikan dengan jalan berbatu. Lintasan yang kian menanjak dan berkelok. Rumah warga kian jarang, yang ada hamparan sawah membentang, pohon-pohon tinggi, dan tempat-tempat pembuatan batu bata. (maaf  kalau fotonya ekstrim, ini efek motret dengan kamera hp sambil terguncang di atas motor) Wow... its amazing. SD tempat bapakku ngajar jauhnya minta ampun. Pertanyaan besar yang muncul adalah  Apa Bapak nggak pernah terlambat kalau ngajar? Finally, sampai juga di tujuan.

Cantik Rayumu

Dahulu ku selalu menanti jatuh bunga cantik itu di keranjang sepedaku berkali ku parkir di situ dan berharap sekuncup dua kuncup kan jatuh tepat sayang, betapa angkuh bunga-bunga itu,  tak satupun gugur di keranjangku hanya daun kering yang seringkali kudapati tapi tidak sore itu saat kranjang sepedaku tak lagi ada saat hati ini bergemuruh  dan hampir putus asa bunga cantik merah muda sudah ada di boncengan belakang sepeda cantik... tak dinyana, itulah rayumu  tak hanya sekali hari itu dua kali kudapi kuncup cantik merah muda kuncup rayuan  saat hati ini benar-benar bergemuruh cantik.. merah muda, isyarat rayumu untuk tetap tinggal  dan menanti kuncup lain kan jatuh di tanganku entahlah

Kasih Induk pada Anaknya

Bagai ayam kehilangan induknya , ahh itu mah sudah biasa. Pusing tujuh keliling pastinya. Yah, gimana enggak, kalau ayam kecil-kecil itu kehilangan induknya, mereka pasti bingung cari jalan pulang ke kandangnya. Tapi, ternyata kalau ayam kehilangan induknya, gak Cuma si anak aja yang bingung. Pagi ini, aku bertemu ayam dewasa—eh induk ayam—yang kehilangan anaknya. Sumpah, kalau aku tahu bahasa ayam, tuh ayam pasti lagi ngomong gini ke aku, “ Sarah cantik, please help me, bantu aku mencari anak-anak unyuku…. ” Hahaha Gimana enggak, ibu ayam itu terlihat panic at the disco . Celingukan kesana kemari sambil lari dengan kecepatan ga jelas. Mendadak lari kenceng, trus berhenti, lari lagi, celingukan lagi. Awalnya sih aku kirain mau notol –maksudnya menggigit—plastik bawaanku yang isinya makanan. Aku sempet serem juga sih, soalnya aku pernah di tladung ayam—hemm transletnya apa ya? Itu loh di tabrak ayam trus diserang dengan sayapnya yang perkasa--.Tapi, tiap tuh ayam berlari men

Puzzle Express

Terus bergerak, berlari cepat  merantai waktu sebelum usai jam pasir merangkak meski terseok, meski harus tertatih berpeluh dan bekucur darah Tetaplah bergerak terus mewarnai dunia indah ini dengan kegigihan Tabur kebahagiaan pada hati-hati putih tanpa harus mengeluh,  tetaplah berbahagia Banyak warna yang bisa dipilih bebas memadukan dalam irama tak berbatas Dinamis  Hingga serpihan puzzle kan utuh berbentuk