Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2016

Cara Menyukuri dan Menceritakan Nikmat Allah

Assalamu’alaikum... Halo sahabat Sophie ^^ Kembali kita bertemu di #jumatBerkah. Kali ini saya mau berbagi materi kajian jumat pagi di Kuliah Subuh SMP Muhammadiyah Tempuran tanggal 18 Maret 2015, yaitu mengenai Syukur Nikmat. Sebelum saya posting materi kajiannya, saya ingin mengucapkan Jazakallahu Khairan Katsira untuk Pak Agus yang sudah berkenan membagi lembar kuliah subuhnya. Semoga pahala kebaikan melalui berbagi ilmu ini senantiasa diridhoi Allah s.w.t . Semoga bermanfaat. Salam Fastabiqul Khairat..! :) Materi Kuliah Subuh:  Cara Menyukuri dan Menceritakan Nikmat Allah Cara menyukuri nikmat Allah dapat kita mengerti dari kandungan Firman Allah dalam Q.S. 106 Quraisy: 1-4, yang artinya yaitu: Karena kebiasaan orang-orang Quraisy. Kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas. Maka supaya mereka menyembah Tuhan (Allah) Pemilik Ka’bah ini yang telah memberi makan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan memberi mereka aman dari ketakutan. Par

Pesan Rindu

Bertemu denganmu bukanlah kebetulan Meski obrolan kita ringan Ternyata ada rasa yang mendalam : sayang ~~~ Eaaa, gombal banget ya! :p Ini kutulis untuk yang punya nama mirip denganku, selisih satu huruf saja. Sh e is Sara. G eograf imut ngakunya :D oke, never mind. An yway, thank you so much still remember me! Miss you too, adek imut~~~ lets meet up soon untuk melebur rindu dan mendiskusikan hal-hal baru. ~~~ karena rindu itu candu Meski telah bertemu dimasa yang lalu Kini kembali merajuk meminta temu Sebuah pesan akan kerinduan telah sampai padaku Karena melipat jarak tak ubahnya hanya khayalan Maka berharap waktu yang bisa menautkan rindumu-rinduku,  dalam satu frekuensi temu Saat hujan deras, Magelang 18/03/2016

Finally, Final Exam

Tak kusangka, akhirnya sampai juga pada hari yang dinanti, part #1 yaitu final exam. Selanjutnya tinggal nunggu part #2 nya yaitu hasil. Sembilan kali pertemuan dengan satu alpa kaetinggalan kelas kini tinggal menunggu pertemuan terakhirnya. Aku pun sebagai yang paling akhir bergabung, sepertinya akan menjadi yang pertama meninggalkan kalian. Sejujurnya, aku pengen bisa belajar bareng kalian lebih lama lagi, untuk menamatkan level-level selanjutnya. Tapi apa boleh buat, pertimbangan jarak dan efisiensi waktu, tenaga, pun biaya menjadi penting. Terlebih setelah selama seminggu kemarin aku mengalami hal berat sebagai seorang nomaden. Wkwkwk :p Senang bisa mengenal kalian teman-teman! Pribadi yang unik dan menarik. Meski kita belajar hal yang sama, pada guru yang sama, di tempat yang sama, tapi kita memiliki tujuan masing-masing. Well, kukenalin siapa saja teman-teman sekelasku ya, tapi dengan inisial saja biar lebih seru :p Karena kamu suka main tebak-tebakan kan? Hihihi Ora

Manusia: Makhluk Penuh Angan-angan

Dalam hidup ini, ada hal-hal yang tidak lepas dari kehidupan manusia. Selain kebutuhan hidup, hal lain yang tidak lepas dari diri manusia salah satunya adalah angan-angan. Karena manusia adalah makhluk yang berpikir, sehingga tidak jarang dalam dirinya penuh dengan angan-angan. Angan-angan yang berkelebat dalam kepala manusia pun silih berganti. Terkadang tentang kebaikan, namun juga kadang kala tentang keburukan, bahkan kejahatan. Untuk itulah, manusia diperintahkan untuk berlindung kepada Allah s.w.t, termasuk dari buruknya angan-angan. Cara berlindung dari keburukan angan-angan ini salah satunya dengan berdoa. Bagi yang belum tahu doanya, yuk kita belajar bersama! Berikut ini saya bagikan   doa  berlindung dari buruknya angan-angan. Materi tersebut bisa diperoleh di kumpulan materi Kuliah Subuh halaman 2865. Kajian rutin Jumat pagi ini bisa pula teman-teman ikuti dengan hadir langsung di SMP Muhammadiyah Tempuran.  Oke, sekian dulu ya, insya Allah disambung lain waktu d

Berlindung dari Buruknya Angan-angan

Al Hakim dalam Kitabnya “Al Mustadrok”, juz 1, halaman 715, nomor hadisnya 1953, mulai baris ke 7 dari atas, diceritakan ada seorang lelaki yang bernama Syakal bin Humaid, dia berkata: Aku sowan Rosulullah s.a.w lantas aku matur kepada beliau: “Hai Rasulullah, ajarilah aku doa perlindungan yang aku akan berlindung kepada Allah dengan doa itu!”. Lantas Rasulullah memegang telapak tanganku seraya memerintahku “Ucapkanlah doa ini: Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari buruknya pendengaranku, dan dari buruknya penglihatanku, dan dari buruknya nafsuku, dan dari buruknya angan-anganku. (H.R. Al Hakim, dalam Kitabnya “Al Mustadrok”, juz 1, halaman 715, nomor hadisnya 1953, pada baris 8-9 dari atas, dalam Kitabud-Du’ai Wattakbiri Wattahlili Wattasbihi Wattadzkiri”). Doa ajaran Nabi tersebut di atas memuat empat doa perlindungan, yaitu berlindung dari: 1. Buruknya pendengaran. Misalnya telinga menjadi sasaran dengar sesuatu yang tidak bermanfaat atau bahkan

Puisi : Jogja

Semanis apapun perpisahan seteguh apapun hati menghadapinya nyatanya perpisahan menyisakan kehampaan semakin kelu hatiku mendapati tiap sudut kota penuh dengan kenangan bersamamu setiap jalanan kota ini pun mengingatkan kebersamaan denganmu kita tak berpisah seutuhnya kok toh, bukannya kita masih melihat matahari yang sama? hanya ditempat yang berbeda suatu saat, yang entah kapan jika Dia berkehendak pastilah kita bisa berjumpa jua #saat satu per satu mulai move on dari Jogja #baik-baik di tempat baru ya!