Skip to main content

Pepes Tahu Udang Simple, Cepat, Enak

Assalamu'alaikum Sahabat Sophie~

Aku lagi seneng ngulik dapur nih buat bebikinan sesuatu yang baru. Eits, baru buat aku ya maksudnya hehehe. Soalnya aku tu emang gak pernah masak sebelumnya.
Percobaan kali ini aku bikin Pepes Tahu Udang. Kenapa sih milihnya pepes tahu udang bukan yang lain aja? Awalnya sih karena stok di rumah adanya tahu dan suami suka banget sama udang, jadi yaudah eksekusinya ini aja. Tapi, setelah beberapa kali nyobain pepes, dari pepes tempe jamur, pepes tahu udang, sama pepes bandeng, pepes tahu udang ini yang paling gampang dan enak menurutku.

Well, langsung aja yuk simak bahan yang diperlukan untuk membuat pepes tahu udang ini.

Bahan utama:
2 potong tahu putih ukuran besar
Udang segar sekitar 10 ekor

Bumbu uleg:
Bawang putih 4 siung
Bawang merah 10 siung
Lada 
Ketumbar 
Garam 
Gula pasir
(Jumlahnya sesuai selera Sahabat Sophie ya)

Bumbu tambahan:
Daun salam
Daun sereh
Daun jeruk
Kemangi

Caranya:
1. Haluskan bumbu uleg, campur dengan kemangi dan tahu putih yang sudah dihaluskan. 
2. Masukkan ke daun pisang, tambahkan udang di atasnya lalu tutup dengan selembar daun jeruk, daun salam, dan potongan sereh.
3. Kukus hingga matang (kurang lebih 20-30 menit).
4. Pepes tahu udang siap dihidangkan.

Tuh, gampang banget kan bikinnya Sahabat Sophie.

Kalau gak mau ribet ngulegnya biar cepet juga bisa diblender aja. Tapi jangan diblender bareng sama tahunya. Ntar gatot kaya percobaanku, malah gak bisa muter wkwkwk. Tahunya dihalusin pake muntu aja.
Dan yang bikin tambah seneng lagi pas kemarin bebikinan pepes tahu udang ini adalah karena dapet bahan-bahan yang susah nyarinya di komplek yaitu daun kemangi, daun pisang, daun salam, daun jeruk dan sereh dengan mudah. Aku nitip ke bakul sayur yang biasanya lewat depan rumah. Alhamdulillah beliau dapet semuanya. Trus aku malah dikasih gratis, gak usah bayar katanya. Karena daun pisang dan daun lainnya metik di kebon katanya. Masyaa Allah. Tabarakallah. Matur suwun pak bakul sayur. Semoga sehat, berkah rejekinya, laris jualannya ya Pak :)

Terakhir, selamat mencoba Sabahat Sophie~ semoga lancar dan sukses bebikinannya. Ini enak loh buat buka puasa nanti. Ciyus deh.

Oke, see you soon in the next post in syaa Allah.

Wassalamu'alaikum.

Comments

Popular posts from this blog

Resume Tafsir QS Al Mulk Ayat 1-4 Tafsir Al Azhar

Setelah membaca tafsir Al Azhar pada bagian surat Al Mulk ayat 1-4, ada beberapa hal yang aku highlight. Aku tulis di sini agar lain waktu bisa dibaca kembali resumenya. Semoga juga bermanfaat untuk pembaca 🤗 1 . Mahasuci Dia yang di dalam tanganNya sekalian kerajaan dan Dia atas tiap-tiap sesuatu adalah Maha Menentukan. Kekuasaan yang kekal hanyalah milik Allah. Sedang kekuasaan yang ada pada manusia (jabatan/amanah) hanyalah pinjaman dari Allah. Kapan saja bisa Allah ambil. Karena itu sangat rugi jika kekuasaan digunakan untuk keburukan. Allah maha penentu segala sesuatu yang di langit dan di bumi. Di sini relate juga dengan sains, bahwa dengan menggali rahasia alam semesta kita bisa mendapat pengetahuan tentang segala yang dilihat, didengar, dan diselidiki. Sehingga semakin paham juga mengenai takdir. Bahwa alam semesta ini Allah takdirkan mengikuti ketentuan Allah, saling berhubungan satu dengan yang lainnya.  Segala sesuatu Allah ciptakan dan atur mengikuti sunatullah. Seperti ra

Filosofi Pupus: Hakikat Pupus adalah Bertumbuh

Assalamu'alaikum Sahabat Sophie 😉 Hakikat pupus adalah bertumbuh Kadang aku geli sendiri sama hal-hal yang datang dan pergi tanpa permisi. Datangnya bikin terkejut bahagia, tapi siapa sangka kalau perginya bikin lebih terkejut lagi. Apa iya hidup sebercanda ini? Kadang aku sampai mikir kaya gitu. Meskipun sampai saat ini masih meyakinkan diri, Nggak kok, hidup nggak sebercanda itu, pastilah ada yang sedang Ia rencanakan. Kamu nggak ngerti aja mekanisme kerjaNya untuk memberikan yang terbaik versiNya. Benar-benar unpredictable dan waw banget gitu loh. Maka benar adanya, kita sebagai seorang hamba, harus terus meminta, agar diistiqomahkan dalam menjaga hati, karena hati kita bisa saja berbolak-balik. Ya muqollibal quluub tsabbit qolbi 'alaa diinik (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu) Selanjutnya, bagaimana kita menjaga hati dan diri agar tak gentar. Seperti lirik lagunya Abbey dan Zoe bareng Bapaknya yang berjudul Pel

Yakinlah, Semua Indah pada Waktunya

Wisuda? alah itu hal biasa, pikirku. Saat itu aku santai-santai aja, bahkan jika harus menunda wisuda, rasanya tak apa. Pertama, ada tanggung jawab moral untuk nungguin dia, gak enak kalo wisuda duluan, padahal dia belum pendadaran. Dia? siapa sih? Yaps, dia adalah partner skripsian saya. Waktu saya sidang duluan aja, saya gak tega sebenernya, sidang duluan sedang dia masih berkutat dengan analisis. Pasca saya sidang, saya pun bisa membaca wajahnya yang begitu sedih dan mungkin marah, karena itulah setelah sidang saya justru sibuk nyariin dia yang entah ilang kemana.  Tapi, kalo saya gak segera yudisium, itu berarti harus bayar SPP lagi, saya sungkan kalo harus minta orang tua buat bayar SPP lagi, apalagi di semester delapan saya harus bayar SPP dan BOP karena gak dapet beasiswa lagi untuk semester itu. Mungkin karena IP semester sebelumnya untuk syarat beasiswa juelek banget, jadi gak lolos seleksi. Hihihihi semester berapa itu, saya lupa, pokoknya IP saya dua koma gitu deh