Skip to main content

Pengalaman Terbang Bersama Jetstar (CGK-SG-TPE) - Jakarta to Taipe

Promo Tiket Pesawat Murah - Assalamu'alaikum Sahabat Sophie ☺ Kali ini aku mau berbagi pengalaman terbang dengan pesawat murah Jetstar. Jadi, konon ceritanya waktu aku berangkat ke Taiwan pertama kali untuk lanjut study, itu gak dapat biaya transport dari kampus. Akomodasi dari negara asal ke Taiwan ditanggung sendiri. Makanya, saya dan teman-teman yang mau berangkat bareng waktu itu gencar sekali mencari tiket promo. Dan Alhamdulillah, dapat dong gaes! 
Mas Rio yang waktu itu memonitor pergerakan harga tiket. Berdasarkan hasil pantauan dia nih, aku mengamati kalau tiket promonya Jetstar itu tiap Jumat pagi. Eits, tapi gak ngerti ya sekarang masih sama atau enggak. Tapi pas itu, tiga pekan berturut-turut selalu dapat harga banting di Jumat pagi. Bisa di coba ini, siapa tahu pas promo lagi hihihihi.

Penerbangan Jetstar dengan airbus A320 rute CGK-SG-TPE (Jakarta-Singapura-Taipe, Taiwan) dengan bagasi 25kg dapat harga sekitar satu juta delapan ratus ribuan, tapi belum include meal loh ya. Edisi hemat banget jadi gak pesen makan hahaha.

Dengan harga segitu, ya ga ngarep banyak sih memang. Menurutku kalau dibandingin sama Scoot lebih nyaman Scoot kursinya, soalnya kursinya Jetstar terlalu tegak lurus, jadi pas perjalanan SG-TPE kerasa banget capeknya. Nah kalau yang CGK-SG gak begitu kerasa karena bentar  juga.

Alhamdulillah sepanjang perjalanan lancar, gak ada pengalaman guncangan ekstrim juga waktu mengudara, jadi penerbangan pertama kaliku waktu itu gak bikin kapok naik penerbangan murah. Tapi.... setelah ngerasain penerbangan lain, ya aku milih yang lain kalau punya rejeki lebih. Next in syaa Allah aku post review penerbangan promo yang lain lagi dari Cathay Pacific. Cuman, perlu dicatet nih, Jetstar ini recommended kalau kamu mau penerbangan super murah dan sabar berburu promo. So buat kamu penganut prinsip hemat, Jetstar bisa jadi salah satu opsi penerbangan internasionalmu.

Para pemburu promo penerbangan murah CGC-TPE








Comments

Popular posts from this blog

Resume Tafsir QS Al Mulk Ayat 1-4 Tafsir Al Azhar

Setelah membaca tafsir Al Azhar pada bagian surat Al Mulk ayat 1-4, ada beberapa hal yang aku highlight. Aku tulis di sini agar lain waktu bisa dibaca kembali resumenya. Semoga juga bermanfaat untuk pembaca 🤗 1 . Mahasuci Dia yang di dalam tanganNya sekalian kerajaan dan Dia atas tiap-tiap sesuatu adalah Maha Menentukan. Kekuasaan yang kekal hanyalah milik Allah. Sedang kekuasaan yang ada pada manusia (jabatan/amanah) hanyalah pinjaman dari Allah. Kapan saja bisa Allah ambil. Karena itu sangat rugi jika kekuasaan digunakan untuk keburukan. Allah maha penentu segala sesuatu yang di langit dan di bumi. Di sini relate juga dengan sains, bahwa dengan menggali rahasia alam semesta kita bisa mendapat pengetahuan tentang segala yang dilihat, didengar, dan diselidiki. Sehingga semakin paham juga mengenai takdir. Bahwa alam semesta ini Allah takdirkan mengikuti ketentuan Allah, saling berhubungan satu dengan yang lainnya.  Segala sesuatu Allah ciptakan dan atur mengikuti sunatullah. Seperti ra

Filosofi Pupus: Hakikat Pupus adalah Bertumbuh

Assalamu'alaikum Sahabat Sophie 😉 Hakikat pupus adalah bertumbuh Kadang aku geli sendiri sama hal-hal yang datang dan pergi tanpa permisi. Datangnya bikin terkejut bahagia, tapi siapa sangka kalau perginya bikin lebih terkejut lagi. Apa iya hidup sebercanda ini? Kadang aku sampai mikir kaya gitu. Meskipun sampai saat ini masih meyakinkan diri, Nggak kok, hidup nggak sebercanda itu, pastilah ada yang sedang Ia rencanakan. Kamu nggak ngerti aja mekanisme kerjaNya untuk memberikan yang terbaik versiNya. Benar-benar unpredictable dan waw banget gitu loh. Maka benar adanya, kita sebagai seorang hamba, harus terus meminta, agar diistiqomahkan dalam menjaga hati, karena hati kita bisa saja berbolak-balik. Ya muqollibal quluub tsabbit qolbi 'alaa diinik (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu) Selanjutnya, bagaimana kita menjaga hati dan diri agar tak gentar. Seperti lirik lagunya Abbey dan Zoe bareng Bapaknya yang berjudul Pel

Yakinlah, Semua Indah pada Waktunya

Wisuda? alah itu hal biasa, pikirku. Saat itu aku santai-santai aja, bahkan jika harus menunda wisuda, rasanya tak apa. Pertama, ada tanggung jawab moral untuk nungguin dia, gak enak kalo wisuda duluan, padahal dia belum pendadaran. Dia? siapa sih? Yaps, dia adalah partner skripsian saya. Waktu saya sidang duluan aja, saya gak tega sebenernya, sidang duluan sedang dia masih berkutat dengan analisis. Pasca saya sidang, saya pun bisa membaca wajahnya yang begitu sedih dan mungkin marah, karena itulah setelah sidang saya justru sibuk nyariin dia yang entah ilang kemana.  Tapi, kalo saya gak segera yudisium, itu berarti harus bayar SPP lagi, saya sungkan kalo harus minta orang tua buat bayar SPP lagi, apalagi di semester delapan saya harus bayar SPP dan BOP karena gak dapet beasiswa lagi untuk semester itu. Mungkin karena IP semester sebelumnya untuk syarat beasiswa juelek banget, jadi gak lolos seleksi. Hihihihi semester berapa itu, saya lupa, pokoknya IP saya dua koma gitu deh