Skip to main content

Sedekah Buku Taman Baca Iqra'

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Hai Sahabat Sophie~ tanpa terasa weekend sudah menanti nih! Sudah ada agenda untuk weekend besok? Kalau belum ada, me time di rumah juga bisa jadi opsi yang oke kok, setelah sepekan riweh dengan rutinitas 😉

Kali ini, aku mau sharing tentang Aksi Sedekah Buku Taman Baca Iqra'.

Wajah bahagia dapat koleksi buku-buku baru.

Apa sih sebenernya Sedekah Buku itu?

Jadi, sedekah buku adalah gerakan berbagi yang berwujud buku. Mulai dari berbagai macam buku baru, bekas, maupun donasi yang khusus untuk dibelikan buku.

Hal ini tercetus karena semangat bersama itu pasti lebih asik & mengena, ya kan? Aku pun percaya, bahwa semangat kebaikan itu menular. Ia bisa beresonansi dari individu satu ke individu yang lain dan jadilah choco crunch! Eh gak nding, ini kan bukan ladang gandum, tapi ladang menabung kebaikan. (Ya Rabb, garing banget ya guyonanku 😅)

Bermodal poster sedekah buku yang kubagikan melalui media sosial, Alhamdulillah, dua rak buku yang semula kosong melompong kini mulai penuh dengan berbagai judul buku dan majalah. 

Rak buku yang masih sepi penghuni hehehe

Ada pak bapak yang semangat banget bawa segepok koleksi majalahnya ke rumah. Bahkan gak hanya sekali beliau datang. Kemudian ada juga adik-adik yang dengan ringan tangan, senyum riang gembira, datang ke rumah bawa koleksi novel anak-anak dan buku cerita lainnya. Yang jauh-jauh dari luar kota mengirimkan paket buku, juga teman-teman yang dengan antusias mentransfer pundi-pundi rupiahnya ke rekening saya dengan akad untuk membeli buku.

Salah satu paket buku yang menjadi penghuni baru Taman Baca Iqra'

Masyaa Allah. Meleleh saya mendapati banyak kebaikan yang senantiasa mengalir dari Aksi Sedekah Buku ini. Jazakumullah khairan katsiran. Semoga kebaikan teman-teman semua menjadi pemberat amal kebajikan di yaumul hisab nanti, juga menjadi pahala jariyah yang akan senantiasa mengalir kebaikannya selama manfaat buku-buku yang teman-teman sudah sedekahkan dibaca dan dipelajari oleh para pembaca Taman Baca Iqra'.

Kamu tertarik juga untuk berbagi buku? Yuk jangan ragu! Buruan ikut Sedekah Buku!!!! Gimana caranya? Gampang banget kok. Teman-teman bisa mengirimkan langsung buku-bukunya ke alamat Taman Baca Iqra' (Alamat bisa lihat di poster ya). Nah, kalau kamu mau berdonasi untuk membeli buku, bisa hub No di poster untuk dikirimkan no rekeningnya.



Ayo menabung kebaikan untuk bekal akhirat dengan sedekah jariyah! Salah satunya bisa melalui Sedekah Buku ini. Salam Literasi!

Wassalamu'alaikum Wr. Wb. 

Comments

Popular posts from this blog

Resume Tafsir QS Al Mulk Ayat 1-4 Tafsir Al Azhar

Setelah membaca tafsir Al Azhar pada bagian surat Al Mulk ayat 1-4, ada beberapa hal yang aku highlight. Aku tulis di sini agar lain waktu bisa dibaca kembali resumenya. Semoga juga bermanfaat untuk pembaca 🤗 1 . Mahasuci Dia yang di dalam tanganNya sekalian kerajaan dan Dia atas tiap-tiap sesuatu adalah Maha Menentukan. Kekuasaan yang kekal hanyalah milik Allah. Sedang kekuasaan yang ada pada manusia (jabatan/amanah) hanyalah pinjaman dari Allah. Kapan saja bisa Allah ambil. Karena itu sangat rugi jika kekuasaan digunakan untuk keburukan. Allah maha penentu segala sesuatu yang di langit dan di bumi. Di sini relate juga dengan sains, bahwa dengan menggali rahasia alam semesta kita bisa mendapat pengetahuan tentang segala yang dilihat, didengar, dan diselidiki. Sehingga semakin paham juga mengenai takdir. Bahwa alam semesta ini Allah takdirkan mengikuti ketentuan Allah, saling berhubungan satu dengan yang lainnya.  Segala sesuatu Allah ciptakan dan atur mengikuti sunatullah. Seperti ra

Filosofi Pupus: Hakikat Pupus adalah Bertumbuh

Assalamu'alaikum Sahabat Sophie 😉 Hakikat pupus adalah bertumbuh Kadang aku geli sendiri sama hal-hal yang datang dan pergi tanpa permisi. Datangnya bikin terkejut bahagia, tapi siapa sangka kalau perginya bikin lebih terkejut lagi. Apa iya hidup sebercanda ini? Kadang aku sampai mikir kaya gitu. Meskipun sampai saat ini masih meyakinkan diri, Nggak kok, hidup nggak sebercanda itu, pastilah ada yang sedang Ia rencanakan. Kamu nggak ngerti aja mekanisme kerjaNya untuk memberikan yang terbaik versiNya. Benar-benar unpredictable dan waw banget gitu loh. Maka benar adanya, kita sebagai seorang hamba, harus terus meminta, agar diistiqomahkan dalam menjaga hati, karena hati kita bisa saja berbolak-balik. Ya muqollibal quluub tsabbit qolbi 'alaa diinik (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu) Selanjutnya, bagaimana kita menjaga hati dan diri agar tak gentar. Seperti lirik lagunya Abbey dan Zoe bareng Bapaknya yang berjudul Pel

Yakinlah, Semua Indah pada Waktunya

Wisuda? alah itu hal biasa, pikirku. Saat itu aku santai-santai aja, bahkan jika harus menunda wisuda, rasanya tak apa. Pertama, ada tanggung jawab moral untuk nungguin dia, gak enak kalo wisuda duluan, padahal dia belum pendadaran. Dia? siapa sih? Yaps, dia adalah partner skripsian saya. Waktu saya sidang duluan aja, saya gak tega sebenernya, sidang duluan sedang dia masih berkutat dengan analisis. Pasca saya sidang, saya pun bisa membaca wajahnya yang begitu sedih dan mungkin marah, karena itulah setelah sidang saya justru sibuk nyariin dia yang entah ilang kemana.  Tapi, kalo saya gak segera yudisium, itu berarti harus bayar SPP lagi, saya sungkan kalo harus minta orang tua buat bayar SPP lagi, apalagi di semester delapan saya harus bayar SPP dan BOP karena gak dapet beasiswa lagi untuk semester itu. Mungkin karena IP semester sebelumnya untuk syarat beasiswa juelek banget, jadi gak lolos seleksi. Hihihihi semester berapa itu, saya lupa, pokoknya IP saya dua koma gitu deh