Skip to main content

A Fruitful Discussion


Thank you for the fruitful discussion!

Betapa grogi dan deg degan selama menaiki anak tangga menuju lantai 7. Kenapa? Ini private meeting perdana semester ini. Yang bikin lebih deg degan lagi karena gak punya amunisi buat diskusi. Sudah kukerjakan report simulasinya, tapi belum kelar karena tadi laptopnya ngambeg lama banget. Sampai ditinggal siap2 berangkat gak selesai selesai loading overleaf-nya. Karena sudah janjian ke bookstore jam sembilan juga sama teman, jadi yaudah ku-hibernate paksa aja.

Banyak-banyak doa sambil istigfar setiap langkah menuju room 700sekian (wkwkwk maaf lupa nomor pastinya). Pas kuketuk pintu ruang beliau juga masih deg degan, tapi begitu liat beliau, kupaksa-hilangkan hahaha. Kan tengsin ya ketahuan kalo takut ketemu pembimbing. Padahal mah, sedari S1 dulu juga gitu, selalu deg degan tiap mau ketemu pembimbing.

Alhamdulillah, beliaunya pengertian, dengan delaynya tugas saya ini. Beliau kemarin sudah nyoba ngecompile sendiri, membandingkan dengan fast computer sama laptopku yang begitu adanya, dan lama ngecompilenya gak jauh beda. Tetep memaksa harus sabar~ Karena beliau dah nyoba sendiri betapa menguras waktu, beliau pun paham, bukan akunya yang malas eaaaa #ngeles hahaha

Diskusi pagi ini jadinya malah bukan bahas riset, tapi populasi penduduk dunia, birth rate, dan kepadatan penduduk dunia. Luar biasa memang topik obrolannya. Kalo kaya gini terus, selain harus paham topik riset, mesti banyak-banyak baca untuk memperluas wawasan umum. Hmmm, apa perlu besok kalo diskusi bawa RPUL? eh gak usah nding, paman Go*gle lebih fast respon kalo ditanya.

Alhamdulillah.. alhamdulillah.. alhamdulillah.. private meeting hari ini selesai tanpa drama. Tinggal persiapan meeting selanjutnya, Nonequilibrium Meeting, jam 12 nanti. Hopefully will be a fruitful discussion  too.

#selamatdatangsemesterbaru #selamatbertemulagiparameeting!
#yeahseminggulimakalimeeting
#siapinkopiyangbanyak :p
#ehjangannding!
#banyakbanyakindoaaja
#doanyaorangyangmenuntutilmukanmustajab
#mangatsyaw
#aturwaktulebihbaiklagi
#biargakstaydilabsampepagilagikayasemesterkemarin
#inihastagpanjangamat
#yasudah
#bye
#doakansayaya
#sahabatSophie~

Comments

Popular posts from this blog

Resume Tafsir QS Al Mulk Ayat 1-4 Tafsir Al Azhar

Setelah membaca tafsir Al Azhar pada bagian surat Al Mulk ayat 1-4, ada beberapa hal yang aku highlight. Aku tulis di sini agar lain waktu bisa dibaca kembali resumenya. Semoga juga bermanfaat untuk pembaca 🤗 1 . Mahasuci Dia yang di dalam tanganNya sekalian kerajaan dan Dia atas tiap-tiap sesuatu adalah Maha Menentukan. Kekuasaan yang kekal hanyalah milik Allah. Sedang kekuasaan yang ada pada manusia (jabatan/amanah) hanyalah pinjaman dari Allah. Kapan saja bisa Allah ambil. Karena itu sangat rugi jika kekuasaan digunakan untuk keburukan. Allah maha penentu segala sesuatu yang di langit dan di bumi. Di sini relate juga dengan sains, bahwa dengan menggali rahasia alam semesta kita bisa mendapat pengetahuan tentang segala yang dilihat, didengar, dan diselidiki. Sehingga semakin paham juga mengenai takdir. Bahwa alam semesta ini Allah takdirkan mengikuti ketentuan Allah, saling berhubungan satu dengan yang lainnya.  Segala sesuatu Allah ciptakan dan atur mengikuti sunatullah. Seperti ra

Filosofi Pupus: Hakikat Pupus adalah Bertumbuh

Assalamu'alaikum Sahabat Sophie 😉 Hakikat pupus adalah bertumbuh Kadang aku geli sendiri sama hal-hal yang datang dan pergi tanpa permisi. Datangnya bikin terkejut bahagia, tapi siapa sangka kalau perginya bikin lebih terkejut lagi. Apa iya hidup sebercanda ini? Kadang aku sampai mikir kaya gitu. Meskipun sampai saat ini masih meyakinkan diri, Nggak kok, hidup nggak sebercanda itu, pastilah ada yang sedang Ia rencanakan. Kamu nggak ngerti aja mekanisme kerjaNya untuk memberikan yang terbaik versiNya. Benar-benar unpredictable dan waw banget gitu loh. Maka benar adanya, kita sebagai seorang hamba, harus terus meminta, agar diistiqomahkan dalam menjaga hati, karena hati kita bisa saja berbolak-balik. Ya muqollibal quluub tsabbit qolbi 'alaa diinik (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu) Selanjutnya, bagaimana kita menjaga hati dan diri agar tak gentar. Seperti lirik lagunya Abbey dan Zoe bareng Bapaknya yang berjudul Pel

Yakinlah, Semua Indah pada Waktunya

Wisuda? alah itu hal biasa, pikirku. Saat itu aku santai-santai aja, bahkan jika harus menunda wisuda, rasanya tak apa. Pertama, ada tanggung jawab moral untuk nungguin dia, gak enak kalo wisuda duluan, padahal dia belum pendadaran. Dia? siapa sih? Yaps, dia adalah partner skripsian saya. Waktu saya sidang duluan aja, saya gak tega sebenernya, sidang duluan sedang dia masih berkutat dengan analisis. Pasca saya sidang, saya pun bisa membaca wajahnya yang begitu sedih dan mungkin marah, karena itulah setelah sidang saya justru sibuk nyariin dia yang entah ilang kemana.  Tapi, kalo saya gak segera yudisium, itu berarti harus bayar SPP lagi, saya sungkan kalo harus minta orang tua buat bayar SPP lagi, apalagi di semester delapan saya harus bayar SPP dan BOP karena gak dapet beasiswa lagi untuk semester itu. Mungkin karena IP semester sebelumnya untuk syarat beasiswa juelek banget, jadi gak lolos seleksi. Hihihihi semester berapa itu, saya lupa, pokoknya IP saya dua koma gitu deh