Skip to main content

Semangat faidza faragta fanshob

Assalamu'alaikum sahabat Sophie~~

Yeah Libur! pengganti libur tahun baru yang jatuh hari Ahad 😊 Dua hari kemarin, saya seloooo banget ngetik review perjalanan selama tahun 2016, cuma karena saking buanyaknya drama-drama dalam hidup saya, gak kelar-kelar deh ngetiknya, sampai sekarang masih mandeg di bulan April dan males menyerang 😂😂 Yasudah lah ya, review lengkapnya cukup untuk konsumsi pribadi saja, karena sampai sekerang masih mendekam di draft dan saya takut, sahabat Sophie jeleh bacanya 😁

Tapi, perjalanan hidup selama 2016 bisa sahabat Sophie baca sendiri kok dengan buka lagi page-page sebelumnya 😜

Ringkasnya, 2016 sama seperti tahun-tahun sebelumnya yang penuh warna, dari yang gelap, buram, sampai berkilauan juga ada hehehe. Bagaimana saya melewati fase-fase hidup yang warbiasyah, termasuk patah hati #eaaak iya patah hati??? Haduh pilihan bahsamu ngono banget sih? 😛 Pokoknya tahun 2016 itu mengajarkan saya untuk cepat move on dari kegagalan dan penolakan yang berentet-rentet. Bersyukurnya, selalu ingat: Faidza faragta fanshob. Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan) kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. Gagal dan ditolak apply beasiswa maupun kerja ya sudah, bukan rejekinya, berusaha lagi pada kesempatan yang lain, gagal lagi, ya berusaha lagi.

Ada juga hari-hari yang melelahkan jiwa raga karena keleleran di jalan -tuna wisma selama di Jogja- sampai nangis-nangis di jalan 😂 Kalo diinget lagi emang ngenes banget itu jaman-jaman berjuang nglengkapin syarat-syarat beasiswa. Ngenes-ngenes yang bikin ketawa geli kalo inget. Belum lagi kalo inget gimana muka ancur gue tiba-tiba dimarahin pak Dosen di lorong jurusan, udah merah padam gitulah saking takutnya, eh ternyata beliaunya salah sasaran 😒

Alhamdulillah juga banyak hal yang menyenangkan hati, yang membuatku tak henti-hentinya menyukuri nikmatNya.

Begitu banyak kemudahan setelah pengumuman lolos beasiswa. Dipertemukan dengan orang-orang baik hati yang dengan ringan tangan nyariin tiket promo pesawat, ada juga yang ngurusin legalisir dokumen ke kemenkumham, deplu, notaris, dan bikin visa, bahkan minjemin duit untuk menuhin syarat limit deposit bikin VISA 😁 Pertemuan-pertemuan istimewa yang mengobati kehampaan ditinggal orang-orang istimewa yang mulai pada move on dari Jogja. Baru sadar, Istimewanya Jogja itu, karena ada kamu di Jogja, iya kamu 😜 Jogja tanpa kamu hampa hidupku #eaeaeaea Makanya, saya bersyukur banget, dapat kesempatan move on juga dari Jogja, walaupun jujur~~~ pengen balik lagi kesana, semoga kesampaian ya, aamiin.

Hidupku memang penuh warna dengan drama-drama yang ada. Mengais hikmah dari setiap peristiwa adalah tugasnya. Bersyukur bersyukur dan bersyukur, pokonya bersyukur sebanyak-banyaknya, sambil terus ikhtiar dengan mengharap keridhoannya. Dan setelah selesai satu urusanmu, kejakanlah urusan yang lain dengan sungguh-sungguh. Kalo pakai istilah ini boleh gak? "Move on lah -dari satu urusan ke urusan yang lain- dengan sungguh-sungguh. Jangan kelamaan baper."  hehehe 😂


Oke, sudah dulu ya sahabat Sophie, salam sukses mulia.


Salah satu pertemuan istimewa di 2016
Allah sudah merancang pertemuan-pertemuan istimewa lainnya, percayalah dan tunggu saja pertemuan istimewa selanjutnya 😉
#move on itu proses, kadang sukses dengan cepat, tapi kadang terjebak baper kelamaan hehehehe sebenernya saya juga sedang belajar untuk bisa move on dengan cepat dari satu tugas ke tugas yang lain, biar lebih efisien dan efektif waktu. Bismillah semoga bisa lebih produktif! 💪

Comments

Popular posts from this blog

Resume Tafsir QS Al Mulk Ayat 1-4 Tafsir Al Azhar

Setelah membaca tafsir Al Azhar pada bagian surat Al Mulk ayat 1-4, ada beberapa hal yang aku highlight. Aku tulis di sini agar lain waktu bisa dibaca kembali resumenya. Semoga juga bermanfaat untuk pembaca 🤗 1 . Mahasuci Dia yang di dalam tanganNya sekalian kerajaan dan Dia atas tiap-tiap sesuatu adalah Maha Menentukan. Kekuasaan yang kekal hanyalah milik Allah. Sedang kekuasaan yang ada pada manusia (jabatan/amanah) hanyalah pinjaman dari Allah. Kapan saja bisa Allah ambil. Karena itu sangat rugi jika kekuasaan digunakan untuk keburukan. Allah maha penentu segala sesuatu yang di langit dan di bumi. Di sini relate juga dengan sains, bahwa dengan menggali rahasia alam semesta kita bisa mendapat pengetahuan tentang segala yang dilihat, didengar, dan diselidiki. Sehingga semakin paham juga mengenai takdir. Bahwa alam semesta ini Allah takdirkan mengikuti ketentuan Allah, saling berhubungan satu dengan yang lainnya.  Segala sesuatu Allah ciptakan dan atur mengikuti sunatullah. Seperti ra

Filosofi Pupus: Hakikat Pupus adalah Bertumbuh

Assalamu'alaikum Sahabat Sophie 😉 Hakikat pupus adalah bertumbuh Kadang aku geli sendiri sama hal-hal yang datang dan pergi tanpa permisi. Datangnya bikin terkejut bahagia, tapi siapa sangka kalau perginya bikin lebih terkejut lagi. Apa iya hidup sebercanda ini? Kadang aku sampai mikir kaya gitu. Meskipun sampai saat ini masih meyakinkan diri, Nggak kok, hidup nggak sebercanda itu, pastilah ada yang sedang Ia rencanakan. Kamu nggak ngerti aja mekanisme kerjaNya untuk memberikan yang terbaik versiNya. Benar-benar unpredictable dan waw banget gitu loh. Maka benar adanya, kita sebagai seorang hamba, harus terus meminta, agar diistiqomahkan dalam menjaga hati, karena hati kita bisa saja berbolak-balik. Ya muqollibal quluub tsabbit qolbi 'alaa diinik (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu) Selanjutnya, bagaimana kita menjaga hati dan diri agar tak gentar. Seperti lirik lagunya Abbey dan Zoe bareng Bapaknya yang berjudul Pel

Yakinlah, Semua Indah pada Waktunya

Wisuda? alah itu hal biasa, pikirku. Saat itu aku santai-santai aja, bahkan jika harus menunda wisuda, rasanya tak apa. Pertama, ada tanggung jawab moral untuk nungguin dia, gak enak kalo wisuda duluan, padahal dia belum pendadaran. Dia? siapa sih? Yaps, dia adalah partner skripsian saya. Waktu saya sidang duluan aja, saya gak tega sebenernya, sidang duluan sedang dia masih berkutat dengan analisis. Pasca saya sidang, saya pun bisa membaca wajahnya yang begitu sedih dan mungkin marah, karena itulah setelah sidang saya justru sibuk nyariin dia yang entah ilang kemana.  Tapi, kalo saya gak segera yudisium, itu berarti harus bayar SPP lagi, saya sungkan kalo harus minta orang tua buat bayar SPP lagi, apalagi di semester delapan saya harus bayar SPP dan BOP karena gak dapet beasiswa lagi untuk semester itu. Mungkin karena IP semester sebelumnya untuk syarat beasiswa juelek banget, jadi gak lolos seleksi. Hihihihi semester berapa itu, saya lupa, pokoknya IP saya dua koma gitu deh