Skip to main content

Senin Semangat!

Assalamu'alaikum Sahabat Sophie~~~

Rasanya udah lama banget gak mampir blog, padahal baru seminggu hihihi. Awalnya sih mau puasa blogging juga selama November, tapi ternyata susah! Kalo ditunda-tunda nulisnya, udah beda feelnya, ujung-ujungnya ntar males buat flasback dan kembali menghayati setiap alurnya kekekeke.

Tadi, kepancing pertanyaan Profesor, akhirnya jadi cerita deh kalo pekan ini aku kabur ke Beitou dan Tamsui. Sempet takut, duh ntar dimarahin gak ya, dikasih PR aja belum beres malah main kabur-kaburan:D Ehhh ternyata enggak, Alhamdulillah ya :)

at Beitou Hot Spring Museum

Rutin tiap Senin, ada special meeting sama Prof. Jadi progres dari project mingguanku harus dilaporin pas meeting itu. Pekan ini dapat tugas buat bikin simulasi Brownian Motion in Colloidal Particle. Mana aku buta banget sama komputasi. Sebelumnya disusruh install python, oke udah, walaupun habis install bingung, trus ini gimana makainya? kok cuma item. Akhirnya ngributin temen yang di Indo, apakah ada yang salah dengan pythonku ini, eh malah diketawain, "Yaudah tinggal ngecoding aja itu," katanya :D Setelah ngeh, oh, kaya gini toh python, walaupun masih gak ngerti gimana makainya, sama Prof terus ditanya, "Python udah di instal?" "Sudah." "Kamu tau Anaconda kan?" "Tau Prof." "Oke kalo gitu install ya, trus kamu install Jupyter." Wait, mendadak aku pengen ketawa kenceng banget pas itu. Kukira Prof cuma bercanda waktu tanya "Kamu tau Anaconda kan?" Aku bilang tau-tau aja karena yang ada dipikiranku itu ular anaconda, temennya ular python. Lah ternyata bukan. Gegara bilang tau-tau aja, Prof percaya juga kalo aku tau, padahal baru denger ya pas itu. Duh, makanan apa lagi itu anaconda dan jupyter. Karena beneran nggak ngerti samsek, dan gak menemukan temen yang pakai program itu, akhirnya mengandalkan si Google. Serius, parah banget! Dari hal paling sepele: cara buka Jupyter aja aku gak ngerti, apalagi kalo mau ngoding disitu kan? Seharian setelah pulang dari Beitou dan Tamsui aku ngubrek-ngubrek google cuma nyari tau caranya buka Jupyter. Sehari berikutnya fokus kepo cara makainya, walaupun masih amatir banget, baru tahu beberapa fungsi yang emang dipakai, sisanya masih misteri :D

Kelar tahu caranya buka dan nulis di Jupyter, bingung lagi, apa yang mau kutulis? Rasanya begoooo banget, astagfirullah. Kaya percumah gitu udah baca banyak paper yang semua ngomongin tentang brownian motion dan optical trap, tapi pas mau ngoding gak ngerti harus dari mana, pesamaan-persamaannya mau diapain. Seharian buka-buka paper, dibaca berulang, sambil cari refrensi kalo-kalo ada codingan serupa, endingnya stack, buntu, bikin bete seharian. Hari terakhir, yaitu Ahad, menemukan sedikit titik cerah karena menemukan anak elektro yang paham coding-codingan. Seharian dijelasin step-step ngoding, sama ngebreakdown persamaan yang mau dipakai. Meskipun masih gak ngerti persamaan mana yang mau dipakai untuk kasusku ini, akhirnya cuma bikin simulasi Brownian Motion biasa. Eh, ternyata tetep gak gampang ya, eror sana sini programnya. Dilembur sampai pagi pun tetep: eror! Akhirnya nyerah, yaudah lah ya, PR pekan ini apa adanya. Kalau Profesor mau marah, pasrah wis, tinggal didengerin aja, asal beasiswa tetep dikasih ya Prof ;)

Jam dua akhirnya kumatikan laptop, mbuh lah besok pagi --eh ini udah pagi keles :p-- dipikir pagi aja, aku mau tidur, kekekeke ngambek sama jupyter :D

Pagi hari, masih ada kesempatan buat mbenerin codingan itu, tapi males. Udah prustasi tiap ngerun cuma dibilang eror eror eror dan eeerrrrooooooor! 

Sampai di ruang prof, bener langsung ditagih, "Gimana PR pekan ini? Pekan ini jadi pekan yang menyenangkan kan?". Ha ha ha iya menyenangkan! :p 

Langsung kutunjukkan codinganku yang eror itu, dan profesor langsung turun tangan untuk mencari tahu kenapa eror. Coba dibenerin sama prof, ternyata eror eror eror dan eror! Nyerah juga akhirnya setelah gemes gagal terus. 

Topik diskusi kita pun pindah, dari coding yang ngebetein itu, ke persamaannya. As usual, beliau menjelaskan dengan begitu jelas. Dan PR ku masih sama: ngeberin codingannya. Oke!!! Persamaan yang jadi misteri saat diskusi kemarin dengen anak elektro pun kini mulai ada titik terang, alhamdulillah.

Dan entah gimana ceritanya, dari diskusi coding tentang Brownian motion kita bisa pindah diskusi tentang bahasa, diskusi agama, ngomongin jodoh sampai nikah, dan yang paling seru adalah tentang film!

Wkwkwkwk tiga hari kelabu terbayar sama Senin seru!!! Oh iya, ingat aku, kenapa prof tiba-tiba tanya tentang bahasa, karena di pojokan atas paperku ada tulisan arab: Fastabiqul khairat. Terus prof tanya, tulisan apa itu, tulisan arab kujawab. Loh di negaramu ada berapa macam tulisan? Kujawab tiga: Indonesia, Jawa, Arab. Bener gak sih jawabanku? Selama ini sih aku kenalnya itu. Kalo tulisan Indonesia ini apa sebutannya? aku lama mikir, apa ya? Latin jawabku, hahaha bener gak sih? aku lupa. Prof pun gak mau kalah, beliau juga memperkenalkan bahasanya: Korea. Trus diajarin cara nulis namaku pakai huruf Korea. Bahas Korea, Prof terus merekomendasikan film "Train to Bussan", film yang pernah kudengar karena jadi haban obrolin waktu nunggu kereta ke Teipe awal datang dulu, cuma belom nonton :p Ceritalah beliau tentang Bussan, daerah asalnya, dan aku sih iya iya aja hehehe. Trus ditanya, "Kamu suka drama Korea?" mungkin karena banyak yang terjangkit drakor, mungkin Prof megindikasi aku salah satunya, tapi aku mah apa, hahahaha. 

Sampailah kemudian pada genre film favorit, walaupun aku bukan tipikal maniac yang bakal gila-gilain ngikutin, aku hanya sekedar suka dan menikmati saja. Ternyata genre yang kusuka adalah favoritnya Prof: action film. Wkwkwk ternyata kami sama-sama suka nonton Jackie Chan dan Andy Law. Terus kami malah kepo koleksi film-filmnya Jackie Chan dan film-film Hongkong lainnya. Kaya nostalgia gitu, Prof excited nyari poster-poster film favoritnya, cerita gimana ceritanya, bahkan sampai momen nontonnya, dan cinta pertamanya: tokoh perempuan Chinese Ghost Story. Ya, cantik banget sih, pantes kalo sampai suka, bahkan dideklarasikan sebagai cinta pertamanya hihihi. Nah, gara-gara ngomongin cinta pertama juga, kepo deh profesor sama hal-hal begituan, hmmm. Lalu sampailah pada diskusi agama juga.

Seru banget deh pokoknya meeting kali ini! Habis gelap terbitlah terang hehehe :D 

Sadar juga, kalo work hard play hard(er) is better than play hard lelah kemudian dan kerja kurang maksimal hahahaha. Liburan di weekday emang seru, gak ramai sesak, tapi weekend jadi banyak kerjaan.

at Tamsui River





Comments

Popular posts from this blog

Resume Tafsir QS Al Mulk Ayat 1-4 Tafsir Al Azhar

Setelah membaca tafsir Al Azhar pada bagian surat Al Mulk ayat 1-4, ada beberapa hal yang aku highlight. Aku tulis di sini agar lain waktu bisa dibaca kembali resumenya. Semoga juga bermanfaat untuk pembaca 🤗 1 . Mahasuci Dia yang di dalam tanganNya sekalian kerajaan dan Dia atas tiap-tiap sesuatu adalah Maha Menentukan. Kekuasaan yang kekal hanyalah milik Allah. Sedang kekuasaan yang ada pada manusia (jabatan/amanah) hanyalah pinjaman dari Allah. Kapan saja bisa Allah ambil. Karena itu sangat rugi jika kekuasaan digunakan untuk keburukan. Allah maha penentu segala sesuatu yang di langit dan di bumi. Di sini relate juga dengan sains, bahwa dengan menggali rahasia alam semesta kita bisa mendapat pengetahuan tentang segala yang dilihat, didengar, dan diselidiki. Sehingga semakin paham juga mengenai takdir. Bahwa alam semesta ini Allah takdirkan mengikuti ketentuan Allah, saling berhubungan satu dengan yang lainnya.  Segala sesuatu Allah ciptakan dan atur mengikuti sunatullah. Seperti ra

Filosofi Pupus: Hakikat Pupus adalah Bertumbuh

Assalamu'alaikum Sahabat Sophie 😉 Hakikat pupus adalah bertumbuh Kadang aku geli sendiri sama hal-hal yang datang dan pergi tanpa permisi. Datangnya bikin terkejut bahagia, tapi siapa sangka kalau perginya bikin lebih terkejut lagi. Apa iya hidup sebercanda ini? Kadang aku sampai mikir kaya gitu. Meskipun sampai saat ini masih meyakinkan diri, Nggak kok, hidup nggak sebercanda itu, pastilah ada yang sedang Ia rencanakan. Kamu nggak ngerti aja mekanisme kerjaNya untuk memberikan yang terbaik versiNya. Benar-benar unpredictable dan waw banget gitu loh. Maka benar adanya, kita sebagai seorang hamba, harus terus meminta, agar diistiqomahkan dalam menjaga hati, karena hati kita bisa saja berbolak-balik. Ya muqollibal quluub tsabbit qolbi 'alaa diinik (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu) Selanjutnya, bagaimana kita menjaga hati dan diri agar tak gentar. Seperti lirik lagunya Abbey dan Zoe bareng Bapaknya yang berjudul Pel

Yakinlah, Semua Indah pada Waktunya

Wisuda? alah itu hal biasa, pikirku. Saat itu aku santai-santai aja, bahkan jika harus menunda wisuda, rasanya tak apa. Pertama, ada tanggung jawab moral untuk nungguin dia, gak enak kalo wisuda duluan, padahal dia belum pendadaran. Dia? siapa sih? Yaps, dia adalah partner skripsian saya. Waktu saya sidang duluan aja, saya gak tega sebenernya, sidang duluan sedang dia masih berkutat dengan analisis. Pasca saya sidang, saya pun bisa membaca wajahnya yang begitu sedih dan mungkin marah, karena itulah setelah sidang saya justru sibuk nyariin dia yang entah ilang kemana.  Tapi, kalo saya gak segera yudisium, itu berarti harus bayar SPP lagi, saya sungkan kalo harus minta orang tua buat bayar SPP lagi, apalagi di semester delapan saya harus bayar SPP dan BOP karena gak dapet beasiswa lagi untuk semester itu. Mungkin karena IP semester sebelumnya untuk syarat beasiswa juelek banget, jadi gak lolos seleksi. Hihihihi semester berapa itu, saya lupa, pokoknya IP saya dua koma gitu deh