Skip to main content

U-Bike

Assalamu'alaikum :)
Ni hao ma Sophie bengyou? 

Seperti yang sudah saya tulis kemarin, saya bakal melanjutkan cerita tentang Sabtu seru! Adapun sponsor Sabtu seru saya adalaaaah U-Bike :) U-Bike merupakan fasilitas sepeda untuk masyarakat umum yang bisa diakses oleh siapapun, asalkan sudah registrasi dulu ya sahabat sophie. U-Bike ini tersebar di berbagai penjuru kota, yang bisa kamu cari dengan google map dimana letak stasiun sepedanya, dan disana akan tertera informasi lengkap tentang berapa jumlah sepeda yang tersedia di pos-pos U-Bike.




Komputer untuk registasi U-Bike
Untuk registrasi U-Bike, simple banget, dalam sekejap udah kelar aja. Syaratnya kamu harus punya easy card (bisa beli di Seven Eleven). Selain itu, bisa juga dengan menggunakan student ID card. Kamu bisa registrasi online, maupun datang langsung ke stasiun U-Bike, setelah itu kamu tinggal ikuti panduan yang ada di komputer. Ntar tinggal input nomor HP dan kode registrasi akan dikirim melalui SMS. Kode itu kita input, lalu tempelkan kartu (easy card/student ID card) di sensor, dan selesai. Nah, setelah semua kelar, kamu belum bisa memakainya. Kamu harus isi deposit dulu. Lagi-lagi untuk isi deposit kamu bisa ke sevel. 

Kenapa sih kok mesti isi deposit? Emang pakai U-Bike bayar ya? Mending naik bus dong kalo gitu. Hehehehe U-Bike gratis hanya untuk 30 menit pertama, setelah itu akan dihitung sebagai sewa sepeda sahabat sophie. Eits, tapi tenang, stasiun U-Bike ada banyak banget dan bisa kamu jangkau dengan mudah, jadi jangan khawatir dengan 30 menit -maksudnya jangan khawatir kalo deposit kamu bakal dikuras oleh sistem-. Tips hemat gowes ala U-Bike adalah, kamu perhatikan jam. Kapan kamu ambil sepeda? Pastikan sebelum 30 menit kamu parkir-kan ke stasiun dulu, kalau mau lanjut gowes lagi, pinjem lagi deh. Pokonya perbarui peminjaman setiap sebelum 30 menit ya ;)


Comments

Popular posts from this blog

Resume Tafsir QS Al Mulk Ayat 1-4 Tafsir Al Azhar

Setelah membaca tafsir Al Azhar pada bagian surat Al Mulk ayat 1-4, ada beberapa hal yang aku highlight. Aku tulis di sini agar lain waktu bisa dibaca kembali resumenya. Semoga juga bermanfaat untuk pembaca 🤗 1 . Mahasuci Dia yang di dalam tanganNya sekalian kerajaan dan Dia atas tiap-tiap sesuatu adalah Maha Menentukan. Kekuasaan yang kekal hanyalah milik Allah. Sedang kekuasaan yang ada pada manusia (jabatan/amanah) hanyalah pinjaman dari Allah. Kapan saja bisa Allah ambil. Karena itu sangat rugi jika kekuasaan digunakan untuk keburukan. Allah maha penentu segala sesuatu yang di langit dan di bumi. Di sini relate juga dengan sains, bahwa dengan menggali rahasia alam semesta kita bisa mendapat pengetahuan tentang segala yang dilihat, didengar, dan diselidiki. Sehingga semakin paham juga mengenai takdir. Bahwa alam semesta ini Allah takdirkan mengikuti ketentuan Allah, saling berhubungan satu dengan yang lainnya.  Segala sesuatu Allah ciptakan dan atur mengikuti sunatullah. Seperti ra

Filosofi Pupus: Hakikat Pupus adalah Bertumbuh

Assalamu'alaikum Sahabat Sophie 😉 Hakikat pupus adalah bertumbuh Kadang aku geli sendiri sama hal-hal yang datang dan pergi tanpa permisi. Datangnya bikin terkejut bahagia, tapi siapa sangka kalau perginya bikin lebih terkejut lagi. Apa iya hidup sebercanda ini? Kadang aku sampai mikir kaya gitu. Meskipun sampai saat ini masih meyakinkan diri, Nggak kok, hidup nggak sebercanda itu, pastilah ada yang sedang Ia rencanakan. Kamu nggak ngerti aja mekanisme kerjaNya untuk memberikan yang terbaik versiNya. Benar-benar unpredictable dan waw banget gitu loh. Maka benar adanya, kita sebagai seorang hamba, harus terus meminta, agar diistiqomahkan dalam menjaga hati, karena hati kita bisa saja berbolak-balik. Ya muqollibal quluub tsabbit qolbi 'alaa diinik (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu) Selanjutnya, bagaimana kita menjaga hati dan diri agar tak gentar. Seperti lirik lagunya Abbey dan Zoe bareng Bapaknya yang berjudul Pel

Yakinlah, Semua Indah pada Waktunya

Wisuda? alah itu hal biasa, pikirku. Saat itu aku santai-santai aja, bahkan jika harus menunda wisuda, rasanya tak apa. Pertama, ada tanggung jawab moral untuk nungguin dia, gak enak kalo wisuda duluan, padahal dia belum pendadaran. Dia? siapa sih? Yaps, dia adalah partner skripsian saya. Waktu saya sidang duluan aja, saya gak tega sebenernya, sidang duluan sedang dia masih berkutat dengan analisis. Pasca saya sidang, saya pun bisa membaca wajahnya yang begitu sedih dan mungkin marah, karena itulah setelah sidang saya justru sibuk nyariin dia yang entah ilang kemana.  Tapi, kalo saya gak segera yudisium, itu berarti harus bayar SPP lagi, saya sungkan kalo harus minta orang tua buat bayar SPP lagi, apalagi di semester delapan saya harus bayar SPP dan BOP karena gak dapet beasiswa lagi untuk semester itu. Mungkin karena IP semester sebelumnya untuk syarat beasiswa juelek banget, jadi gak lolos seleksi. Hihihihi semester berapa itu, saya lupa, pokoknya IP saya dua koma gitu deh