Skip to main content

Sabtu Seru :)

Assalamu'alaikum sahabat sophie~~~
Alhamdulillah ya sudah hari Jumat, seneeeeng banget! Tau kenapa? Soalnya besok Sabtu LOL.

Berasa merdeka, setelah jam 5 berlalu, karena itulah deadline yang ditunggu. *absurd* *abaikan*

Sabtu itu seru, jadi saya sukaaa. Rasanya menjadi hari yang panjaaaaang banget. Hari yang mewah, meski kadang dihabiskan dengan hal-hal yang jauh dari kata wah. Saatnya nyuci baju, beberes gua *hahaha*, buang sampah, dan streaming i-radio Jakarta(h) *maksa biar endingnya ah*.

What, streaming i-radio? Yup. Sebenernya gak cuma hari Sabtu aja sih, hampir tiap hari, tapi ya biar Sabtu terlihat padat aktivitasku :p

Berasa unik aja gitu ya, dulu jaman SD benci banget dengerin radio. Berisik, dan ngapain sih itu penyiar ngomong sendiri kekekeke. Kalo ada yang nyalain radio di rumah, langsung deh, sewot matiin radionya, maaf ya Bapak~~ ;)

Tapi, sejak negara api menyerang hati *tsaah* justru tertantang buat jadi penyiar. Dan di jaman SMP mulai deh kepo tentang dunia broadcasting. Sampai akhirnya kecantol di Spenada FM. Belum puas disana, nyangkut ke tempat lain yang lebih luas jaringannya: Unimma FM.

Sejak saat itulah, aku kenal Prambors, I-radio network dan Mustang. Sesekali streaming buat belajar teknik penyiaran, mengamati gaya dan style ngomongnya para broadcaster.

Jaman SMA saya mencicipi rasanya jadi penyiar di Radio Tidar FM juga. Tempat dimana bisa eksplor kreativitas, gaya, materi, teknik dan apapun yang berhubungan dengan penyiaran sebebas-bebasnya. 

Enam tahun pun berlalu, dan selama itu saya lebih menikmati menjadi pendengar radio. Kadang merasa konyol, ikut kirim salam dan request lagu. Walaupun pernah jadi penyiar, rasanya seneng-seneng gimana gitu kalo pesannya dibacain sama mas mba penyiar hihihi.

Anyway, selamat menyambut hari Sabtu sahabat sophie~~~ yang besok mau bermewah-mewah dengan rutinitas Sabtu serunya, selamat yah ;) 


Comments

Popular posts from this blog

Resume Tafsir QS Al Mulk Ayat 1-4 Tafsir Al Azhar

Setelah membaca tafsir Al Azhar pada bagian surat Al Mulk ayat 1-4, ada beberapa hal yang aku highlight. Aku tulis di sini agar lain waktu bisa dibaca kembali resumenya. Semoga juga bermanfaat untuk pembaca 🤗 1 . Mahasuci Dia yang di dalam tanganNya sekalian kerajaan dan Dia atas tiap-tiap sesuatu adalah Maha Menentukan. Kekuasaan yang kekal hanyalah milik Allah. Sedang kekuasaan yang ada pada manusia (jabatan/amanah) hanyalah pinjaman dari Allah. Kapan saja bisa Allah ambil. Karena itu sangat rugi jika kekuasaan digunakan untuk keburukan. Allah maha penentu segala sesuatu yang di langit dan di bumi. Di sini relate juga dengan sains, bahwa dengan menggali rahasia alam semesta kita bisa mendapat pengetahuan tentang segala yang dilihat, didengar, dan diselidiki. Sehingga semakin paham juga mengenai takdir. Bahwa alam semesta ini Allah takdirkan mengikuti ketentuan Allah, saling berhubungan satu dengan yang lainnya.  Segala sesuatu Allah ciptakan dan atur mengikuti sunatullah. Seperti ra

Filosofi Pupus: Hakikat Pupus adalah Bertumbuh

Assalamu'alaikum Sahabat Sophie 😉 Hakikat pupus adalah bertumbuh Kadang aku geli sendiri sama hal-hal yang datang dan pergi tanpa permisi. Datangnya bikin terkejut bahagia, tapi siapa sangka kalau perginya bikin lebih terkejut lagi. Apa iya hidup sebercanda ini? Kadang aku sampai mikir kaya gitu. Meskipun sampai saat ini masih meyakinkan diri, Nggak kok, hidup nggak sebercanda itu, pastilah ada yang sedang Ia rencanakan. Kamu nggak ngerti aja mekanisme kerjaNya untuk memberikan yang terbaik versiNya. Benar-benar unpredictable dan waw banget gitu loh. Maka benar adanya, kita sebagai seorang hamba, harus terus meminta, agar diistiqomahkan dalam menjaga hati, karena hati kita bisa saja berbolak-balik. Ya muqollibal quluub tsabbit qolbi 'alaa diinik (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu) Selanjutnya, bagaimana kita menjaga hati dan diri agar tak gentar. Seperti lirik lagunya Abbey dan Zoe bareng Bapaknya yang berjudul Pel

Yakinlah, Semua Indah pada Waktunya

Wisuda? alah itu hal biasa, pikirku. Saat itu aku santai-santai aja, bahkan jika harus menunda wisuda, rasanya tak apa. Pertama, ada tanggung jawab moral untuk nungguin dia, gak enak kalo wisuda duluan, padahal dia belum pendadaran. Dia? siapa sih? Yaps, dia adalah partner skripsian saya. Waktu saya sidang duluan aja, saya gak tega sebenernya, sidang duluan sedang dia masih berkutat dengan analisis. Pasca saya sidang, saya pun bisa membaca wajahnya yang begitu sedih dan mungkin marah, karena itulah setelah sidang saya justru sibuk nyariin dia yang entah ilang kemana.  Tapi, kalo saya gak segera yudisium, itu berarti harus bayar SPP lagi, saya sungkan kalo harus minta orang tua buat bayar SPP lagi, apalagi di semester delapan saya harus bayar SPP dan BOP karena gak dapet beasiswa lagi untuk semester itu. Mungkin karena IP semester sebelumnya untuk syarat beasiswa juelek banget, jadi gak lolos seleksi. Hihihihi semester berapa itu, saya lupa, pokoknya IP saya dua koma gitu deh