Skip to main content

LDR Produktif

Jomblo produktif sudah terlalu mainstream, maka postingan kali ini judulnya LDR Produktif :)

LDR, Long Distance Relationship? Iyaaaa! Tapi ini bukan LDR biasa :p

Berawal dari sama-sama gak punya duit, tapi pengen banget bikin usaha sendiri. Akhirnya kami berdua saling beresonansi hihihi. Awalnya kami bertiga, tapi karena salah satu dari kami dapet beasiswa LPDP dan harus ikut PK, dia ijin buat fokus PK dulu. Tentu kami berdua tidak bisa bilang tidak karena kami sangat mendukung dia untuk melanjutkan studinya.

Sisa kami berdua. Sharing tentang usaha pun semakin intens. Dari mau usaha apa, gimana modalnya, ntar gimana njalaninnya, kami godok terus hampir tiap hari. Banyak ide bermunculan pengen ini.. itu.. banyak sekali.. lah lah lah DORAEMON!! >_<

Semua pun mentok karena sama-sama krisis. We don't have money anymore. Tapi niat bikin usaha tak padam begitu saja, malah makin membara. Kenapa? Biar punya duit lah! Itu salah satunya :)

Meskipun kami masih sangat baru dalam usaha, banyak yang lebih sukses dari kami, dan banyak yang lebih lebih, lainnya, namun disini kami mencoba berbagi pengalaman untuk sahabat Sophie. Terlebih kalau saat ini sahabat Sophie juga mau mulai bikin usaha dan masih ragu-ragu. Harapannya sih biar sahabat Sophie lebih yakin dan semangat! Kami berdua saja bisa dan berani untuk memulai! Kamu pasti juga bisa! :) Biar bisa bareng-bareng suksesnya kalo jalannya seiring sehaluan hahaha :D

Sebelum cerita tentang usaha kami apa, bagaimana modalnya, dan lain-lainya, dimulai dari LDR dulu aja ya :)

Kami akhirnya memutuskan memulai usaha ini berdua. Partner kesayangan saya adalah temen kuliah^^ Kami semakin dekat dan menjadi lebih kenal mendalam karakter masing-masing karena setahun belakangan selalu bareng. Hampir 12 jam sehari selama berbulan-bulan kita bareng terus. Kok bisa sih? Gak bosen? Ngapain aja 12 jam sehari bareng?

Jawabannya adalah: Kami terpaksa! tapi sangat bahagia bisa bareng terus :p karena dia adalah partner skripsi saya :) Skripsi dengan tema sama dan DPS sama, membuat kami terbiasa sama-sama terus.

Lulus kuliah, saya pulang ke kampung halaman, begitu juga dengan dia. Magelang-Garut, jarak yang lumayan lah. Butuh perjalanan setengah hari kalau mau ketemuan :D Dan kami belum pernah ketemu lagi semenjak Februari lalu~~~ hiks kangeeeen :*

Meski LDR an, alhamdulillah semua lancar-lancar saja. Kalo ada trouble kami juga bisa saling bantu. Kunci sukses LDR kami adalah: Komunikasi, Kepercayaan, dan Komitmen.

Komunikasi
Komunikasi jarak jauh, sekarang ini bukanlah hambatan. Banyak fasilitas instan yang bisa kita manfaatkan. Gak perlu disebut satu-satu lah ya, karena sahabat Sophie pasti sudah memakainya juga :)

Nah yang penting dalam komunikasi ini adalah keterbukaan antara saya dan dia. Kami selalu bilang kalo ada apa-apa. Misal, kalo hari ini saya ada kesibukan lain dan gak bisa all out kerja, saya ijin dan mempercayakan dia untuk menghandle semuanya. Pun sebaliknya.  Kami juga mengkomunikasikan bisnis kami ini, mulai dari mau ambil untung berapa, sistem promosi hari ini gimana, dan semuanya. Semua-muanya kita komunikasikan. Kita saling terbuka dan menghargai pendapat.

Kepercayaan
Namanya juga LDR, kita gak bisa ketemu langsung. Gak bisa juga ngontrol apakah partner saya ini kerja beneran? atau malah seenaknya sendiri? Setelah kami komunikasikan dan sepakati bersama aturan mainnya hihihi, tahap selanjutnya adalah percaya. Saya percaya dia amanah, dan saya juga berusaha untuk amanah. Alhamdulillah dia juga percaya sama saya :* :) Untuk mencari partner yang bisa dipercaya, tentu sahabat Sophie harus mengenal lebih dekat dan lebih dalam calon partnernya ya :) Don't judge people just by cover aja. Harus lebih mendalami karakter calon partner kamu dulu, biar gak ketipu :p

Komitmen
Yang harus dimiliki pasangan LDR nih: K O M I T M E N !
Setelah dikomunikasikan dan disepakati bersama, dilanjut saling percaya, berikutnya adalah berkomitmen dan menjaganya. Terdengar mudah ya, tapi ini sulit sahabat Sophie, karena dalam perjalanannya banyak yang menggoda. Banyak-banyak berdoa deh biar gak mudah luntur komitmennya.

Kalau yang LDR an aja bisa loh memulai dan menjalankan usaha, kamu pasti juga bisa sahabat Sophie, tinggal mau atau tidak.

Next, tentang usaha yang kami jalankan, galaunya kami memulai usaha, juga hal lain, in sya Allah kami ceritakan.

Bocoran nih, buat yang udah penasaran banget silahkan buka link ini. Inilah LDR yang produktif itu :) Sekalian order juga boleh loh sahabat Sophie :) :) :)











Comments

Popular posts from this blog

Resume Tafsir QS Al Mulk Ayat 1-4 Tafsir Al Azhar

Setelah membaca tafsir Al Azhar pada bagian surat Al Mulk ayat 1-4, ada beberapa hal yang aku highlight. Aku tulis di sini agar lain waktu bisa dibaca kembali resumenya. Semoga juga bermanfaat untuk pembaca 🤗 1 . Mahasuci Dia yang di dalam tanganNya sekalian kerajaan dan Dia atas tiap-tiap sesuatu adalah Maha Menentukan. Kekuasaan yang kekal hanyalah milik Allah. Sedang kekuasaan yang ada pada manusia (jabatan/amanah) hanyalah pinjaman dari Allah. Kapan saja bisa Allah ambil. Karena itu sangat rugi jika kekuasaan digunakan untuk keburukan. Allah maha penentu segala sesuatu yang di langit dan di bumi. Di sini relate juga dengan sains, bahwa dengan menggali rahasia alam semesta kita bisa mendapat pengetahuan tentang segala yang dilihat, didengar, dan diselidiki. Sehingga semakin paham juga mengenai takdir. Bahwa alam semesta ini Allah takdirkan mengikuti ketentuan Allah, saling berhubungan satu dengan yang lainnya.  Segala sesuatu Allah ciptakan dan atur mengikuti sunatullah. Seperti ra

Filosofi Pupus: Hakikat Pupus adalah Bertumbuh

Assalamu'alaikum Sahabat Sophie 😉 Hakikat pupus adalah bertumbuh Kadang aku geli sendiri sama hal-hal yang datang dan pergi tanpa permisi. Datangnya bikin terkejut bahagia, tapi siapa sangka kalau perginya bikin lebih terkejut lagi. Apa iya hidup sebercanda ini? Kadang aku sampai mikir kaya gitu. Meskipun sampai saat ini masih meyakinkan diri, Nggak kok, hidup nggak sebercanda itu, pastilah ada yang sedang Ia rencanakan. Kamu nggak ngerti aja mekanisme kerjaNya untuk memberikan yang terbaik versiNya. Benar-benar unpredictable dan waw banget gitu loh. Maka benar adanya, kita sebagai seorang hamba, harus terus meminta, agar diistiqomahkan dalam menjaga hati, karena hati kita bisa saja berbolak-balik. Ya muqollibal quluub tsabbit qolbi 'alaa diinik (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu) Selanjutnya, bagaimana kita menjaga hati dan diri agar tak gentar. Seperti lirik lagunya Abbey dan Zoe bareng Bapaknya yang berjudul Pel

Yakinlah, Semua Indah pada Waktunya

Wisuda? alah itu hal biasa, pikirku. Saat itu aku santai-santai aja, bahkan jika harus menunda wisuda, rasanya tak apa. Pertama, ada tanggung jawab moral untuk nungguin dia, gak enak kalo wisuda duluan, padahal dia belum pendadaran. Dia? siapa sih? Yaps, dia adalah partner skripsian saya. Waktu saya sidang duluan aja, saya gak tega sebenernya, sidang duluan sedang dia masih berkutat dengan analisis. Pasca saya sidang, saya pun bisa membaca wajahnya yang begitu sedih dan mungkin marah, karena itulah setelah sidang saya justru sibuk nyariin dia yang entah ilang kemana.  Tapi, kalo saya gak segera yudisium, itu berarti harus bayar SPP lagi, saya sungkan kalo harus minta orang tua buat bayar SPP lagi, apalagi di semester delapan saya harus bayar SPP dan BOP karena gak dapet beasiswa lagi untuk semester itu. Mungkin karena IP semester sebelumnya untuk syarat beasiswa juelek banget, jadi gak lolos seleksi. Hihihihi semester berapa itu, saya lupa, pokoknya IP saya dua koma gitu deh