Skip to main content

Tuhan Maha Romantis



Wow.. pagi yang sungguh unik, memulai pagi dengan aktivitas biasanya, lalu ditambah sedikit kegiatan 'nyentrik. How come, pagi-pagi gini udah pasang kuping buat menulis lirik lagu Tuhan Maha Romantis-nya Henov I Assidiq dari soundcloud.com

Sepertinya, masih ada beberapa penggal kata yang aku missing, di bait pamungkas lagu ini aku juga udah ga bisa fokus buat nulisnya lagi, so please to correct what I wrote, Guys :)


Yups, absolutly I agree with this song, Tuhan Maha Romantis, tuliskan kisah fantastis~~~

Selalu romantis memang kisah fantastis yang Allah hadirkan untukku, meski romantis dalam persepsiku, belum pasti sama dan seirama dengan persepsi yang lain. Romantis bagiku, tak melulu dengan bunga (kalau bunga bank romantis ga ya?? Enggaklah, RIBA!), gombalan sok puitis (AH GOMBAL!), tapi romantis itu, saat Allah menghadirkan kebahagiaan-kebahagiaan sekecil apapun itu, yang tanpa disadari mampu membuatku tersenyum sendiri. Senyum yang terasa ganjil, namun sukses memenuhi rongga dada dengan perasaan bahagia. 

Finally, let's sing this song! enjoy it :)


Kubicara pada udara

Yang tak pernah pahami rasa

Rindu setengah mati mendera hatiku

Bicara pada bulan purnama yang tak pernah selalu ada

Seperti dirimu yang jauh dariku

 

Kini semua telah usai

Jarak telah luruh

Rindu telah kita sulap menjadi temu



Tuhanlah yang maha romantis

Tuliskan kisah fantastis

Pertemukan kita

Lalu bersemilah cinta

Tuhanlah yang maha romantis

tuliskan kisah fantastis

Menyatukan gambar kita dalam bingkai yang apa adanya



Comments

  1. Menyatukan damba kita dalam lingkaran apa adanya >> harusnya : menyatukan gambar kita dalam bingkai yang apa adanya :)
    trus sy jg masih bingung lirik yang ini --> Rindu telah kita sulap menjadi temu . kata nya bener 'sulap' ? sy kok dengernya 'sulam' yah? :D

    ReplyDelete
  2. ohohohoho... ternyata bener, banyak yang gak pas..
    makasih koreksinya..
    sulap atau sulam kurang ngerti juga, soalnya mirip juga sih kalo pas dengerin lagunya, antara sulap dan sulam hehehehe :)

    ReplyDelete
  3. Suka sama lirik dan lagunya :')

    Membuat merindu semakin menjadi Indah dan mengharu biru penuh syukur pada Rabb.

    Thanks for sharing ^^

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Resume Tafsir QS Al Mulk Ayat 1-4 Tafsir Al Azhar

Setelah membaca tafsir Al Azhar pada bagian surat Al Mulk ayat 1-4, ada beberapa hal yang aku highlight. Aku tulis di sini agar lain waktu bisa dibaca kembali resumenya. Semoga juga bermanfaat untuk pembaca 🤗 1 . Mahasuci Dia yang di dalam tanganNya sekalian kerajaan dan Dia atas tiap-tiap sesuatu adalah Maha Menentukan. Kekuasaan yang kekal hanyalah milik Allah. Sedang kekuasaan yang ada pada manusia (jabatan/amanah) hanyalah pinjaman dari Allah. Kapan saja bisa Allah ambil. Karena itu sangat rugi jika kekuasaan digunakan untuk keburukan. Allah maha penentu segala sesuatu yang di langit dan di bumi. Di sini relate juga dengan sains, bahwa dengan menggali rahasia alam semesta kita bisa mendapat pengetahuan tentang segala yang dilihat, didengar, dan diselidiki. Sehingga semakin paham juga mengenai takdir. Bahwa alam semesta ini Allah takdirkan mengikuti ketentuan Allah, saling berhubungan satu dengan yang lainnya.  Segala sesuatu Allah ciptakan dan atur mengikuti sunatullah. Seperti ra

Filosofi Pupus: Hakikat Pupus adalah Bertumbuh

Assalamu'alaikum Sahabat Sophie 😉 Hakikat pupus adalah bertumbuh Kadang aku geli sendiri sama hal-hal yang datang dan pergi tanpa permisi. Datangnya bikin terkejut bahagia, tapi siapa sangka kalau perginya bikin lebih terkejut lagi. Apa iya hidup sebercanda ini? Kadang aku sampai mikir kaya gitu. Meskipun sampai saat ini masih meyakinkan diri, Nggak kok, hidup nggak sebercanda itu, pastilah ada yang sedang Ia rencanakan. Kamu nggak ngerti aja mekanisme kerjaNya untuk memberikan yang terbaik versiNya. Benar-benar unpredictable dan waw banget gitu loh. Maka benar adanya, kita sebagai seorang hamba, harus terus meminta, agar diistiqomahkan dalam menjaga hati, karena hati kita bisa saja berbolak-balik. Ya muqollibal quluub tsabbit qolbi 'alaa diinik (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu) Selanjutnya, bagaimana kita menjaga hati dan diri agar tak gentar. Seperti lirik lagunya Abbey dan Zoe bareng Bapaknya yang berjudul Pel

Yakinlah, Semua Indah pada Waktunya

Wisuda? alah itu hal biasa, pikirku. Saat itu aku santai-santai aja, bahkan jika harus menunda wisuda, rasanya tak apa. Pertama, ada tanggung jawab moral untuk nungguin dia, gak enak kalo wisuda duluan, padahal dia belum pendadaran. Dia? siapa sih? Yaps, dia adalah partner skripsian saya. Waktu saya sidang duluan aja, saya gak tega sebenernya, sidang duluan sedang dia masih berkutat dengan analisis. Pasca saya sidang, saya pun bisa membaca wajahnya yang begitu sedih dan mungkin marah, karena itulah setelah sidang saya justru sibuk nyariin dia yang entah ilang kemana.  Tapi, kalo saya gak segera yudisium, itu berarti harus bayar SPP lagi, saya sungkan kalo harus minta orang tua buat bayar SPP lagi, apalagi di semester delapan saya harus bayar SPP dan BOP karena gak dapet beasiswa lagi untuk semester itu. Mungkin karena IP semester sebelumnya untuk syarat beasiswa juelek banget, jadi gak lolos seleksi. Hihihihi semester berapa itu, saya lupa, pokoknya IP saya dua koma gitu deh