Skip to main content

Ketinggalan Lagi

alhamdulillah... HP Samsung Duos masih jadi rejekiku :)
Setelah dulu ketinggalan di Mirota Kampus dan ditemukan kakak tingkatku, tadi HP ku ketinggalan lagi, tapi ga di MIROTA KAMPUS.

Tadi, aku nemenin Tika solat di masjid MU. Sambil nungguin dia, aku sempetin buat baca buku Manifesto Ekonomi Kerakyatan-nya Revrisond Baswir, berhubung tuh buku udah kupinjam dari si Anggun hampir setahun, tapi ga selembarpun ku baca sampai tadi itu. Bahkan Anggun juga udah lupa kali ya kalo bukunya itu masih di aku, hehehehe sorry Nggun :)

Saking asyiknya baca, lupa deh sama HP, kutaruh aja tuh HP di lantai. Aku sendiri lupa sebenernya, HP nya kutaruh di sebelah mana, antara di samping kanan, kiri, atau entahlah, yang jelas tadi aku duduk udah posisi wuuenak bangetlah. Selesai baca kata pengantar sampai pertegahan bab 1, si Tika udah ada di sampingku. Dan kami pun cusss langsung meninggalkan mushola menuju ke lantai 3 Gedung Fisika. Sampai di kelas, aku masih asyik dengan buku ekonomi kerakyatan itu. Sampai suatu saat aku baru ngeh, kalo ada sesuatu yang kurang, yaitu HP. Soalnya aku lagi sms an sama seseorang, karena keasyikan baca, lupa deh sms nya belum ku balas. Begitunya mau balas sms, ku gragap-gagap HP di kantong baju ga ada, langsung ku kluarin isi tas, dan nihil, HP ku ga ada. Panik panik panik. Aku minta Tika miscall nope ku, tapi ternyata ga ada pulsa.

Lalu tiba-tiba, sebuah pesan singkat masuk, dari si Alvi, tanya "Tika, lagi sama sarah ga?" lalu di balas "Iya, knapa?".
"Tuh HP sarah ketinggalan di mushola." Glekkk panikku turun 10% tapi tetep aja masih panik.
Terus ada sms masuk lagi dari Hanum, "Tika, lagi sama sarah ga? HP nya ketinggalan di mushola, sekarang sama Alvi." lalu kurebut hp Tika, kubalas pesan dari Hanum "Oh jadi HP ku di Alvi ya, sekarang dia dimana?".
"Sms Alvi aja."
 "Oke".
"Vi, HP ku sama kamu ya?? Sekarang kamu dimana Vi?"
ga lama kemudian si Alvi balas
"Bukan sama aku Sarah, tadi ada yang sms pake nomer kamu, bilang kalo HPmu ketinggalan di mushola, terus sekarang dibawa embak-embak."
"Mbak siapa vi?"
"Haduhh.. ga tau Sarah, di sms aja."
Aku pun sms ke nomorku sendiri masih dengan HP Tika. Aku membuat pernyataan : "Mba, saya Sarah, yang hapenya ketinggalan, maaf hp saya dibawa mba siapa ya? sekarang mba dimana?"
Dan tak ada balasan yang membuatku semakin panik panik panik.
Datanglah kemudian Erva dkk ke kelas, lalu aku cerita blablablabla tentang kronologi HP ku. Dia pun langsung berinisiatif menelpon nomorku.
"Halo.." suara embak-embak di sebrang sana.
"Iya halo, mba saya Sarah, yang HP nya ketinggalan."
"Oh iya, kamu dimana de?"
"Emm.. saya yang ke tempat embak aja, maaf ini sama mba siapa ya?"
"Saya. ......." aku ga dengar mba itu nyebutin namanya, cuma denger komponen huruf Z sama T ah entahlah siapa.
"Mba dimana? pake baju apa?"
"Di mushola de, sebelah kanan, pake mukena biru."
"Oke mba, saya kesana sekarang."

Dan alhamdulillah... HP ku ada di tangan orang yang baik hati. Terima kasih ya Allah  telah menajaga  HP ku satu-satunya, dan menitipkannya pada mba yang amanah. Maaf mba lupa namamu, anyway, arigato gozaimasu mba... xie-xie... thank you so much.. jazakillahu khairan katsira :)

Comments

Popular posts from this blog

Resume Tafsir QS Al Mulk Ayat 1-4 Tafsir Al Azhar

Setelah membaca tafsir Al Azhar pada bagian surat Al Mulk ayat 1-4, ada beberapa hal yang aku highlight. Aku tulis di sini agar lain waktu bisa dibaca kembali resumenya. Semoga juga bermanfaat untuk pembaca 🤗 1 . Mahasuci Dia yang di dalam tanganNya sekalian kerajaan dan Dia atas tiap-tiap sesuatu adalah Maha Menentukan. Kekuasaan yang kekal hanyalah milik Allah. Sedang kekuasaan yang ada pada manusia (jabatan/amanah) hanyalah pinjaman dari Allah. Kapan saja bisa Allah ambil. Karena itu sangat rugi jika kekuasaan digunakan untuk keburukan. Allah maha penentu segala sesuatu yang di langit dan di bumi. Di sini relate juga dengan sains, bahwa dengan menggali rahasia alam semesta kita bisa mendapat pengetahuan tentang segala yang dilihat, didengar, dan diselidiki. Sehingga semakin paham juga mengenai takdir. Bahwa alam semesta ini Allah takdirkan mengikuti ketentuan Allah, saling berhubungan satu dengan yang lainnya.  Segala sesuatu Allah ciptakan dan atur mengikuti sunatullah. Seperti ra

Filosofi Pupus: Hakikat Pupus adalah Bertumbuh

Assalamu'alaikum Sahabat Sophie 😉 Hakikat pupus adalah bertumbuh Kadang aku geli sendiri sama hal-hal yang datang dan pergi tanpa permisi. Datangnya bikin terkejut bahagia, tapi siapa sangka kalau perginya bikin lebih terkejut lagi. Apa iya hidup sebercanda ini? Kadang aku sampai mikir kaya gitu. Meskipun sampai saat ini masih meyakinkan diri, Nggak kok, hidup nggak sebercanda itu, pastilah ada yang sedang Ia rencanakan. Kamu nggak ngerti aja mekanisme kerjaNya untuk memberikan yang terbaik versiNya. Benar-benar unpredictable dan waw banget gitu loh. Maka benar adanya, kita sebagai seorang hamba, harus terus meminta, agar diistiqomahkan dalam menjaga hati, karena hati kita bisa saja berbolak-balik. Ya muqollibal quluub tsabbit qolbi 'alaa diinik (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu) Selanjutnya, bagaimana kita menjaga hati dan diri agar tak gentar. Seperti lirik lagunya Abbey dan Zoe bareng Bapaknya yang berjudul Pel

Yakinlah, Semua Indah pada Waktunya

Wisuda? alah itu hal biasa, pikirku. Saat itu aku santai-santai aja, bahkan jika harus menunda wisuda, rasanya tak apa. Pertama, ada tanggung jawab moral untuk nungguin dia, gak enak kalo wisuda duluan, padahal dia belum pendadaran. Dia? siapa sih? Yaps, dia adalah partner skripsian saya. Waktu saya sidang duluan aja, saya gak tega sebenernya, sidang duluan sedang dia masih berkutat dengan analisis. Pasca saya sidang, saya pun bisa membaca wajahnya yang begitu sedih dan mungkin marah, karena itulah setelah sidang saya justru sibuk nyariin dia yang entah ilang kemana.  Tapi, kalo saya gak segera yudisium, itu berarti harus bayar SPP lagi, saya sungkan kalo harus minta orang tua buat bayar SPP lagi, apalagi di semester delapan saya harus bayar SPP dan BOP karena gak dapet beasiswa lagi untuk semester itu. Mungkin karena IP semester sebelumnya untuk syarat beasiswa juelek banget, jadi gak lolos seleksi. Hihihihi semester berapa itu, saya lupa, pokoknya IP saya dua koma gitu deh