Skip to main content

Lotek Sayur

Magelang-Jogja itu ga seberapa jauhnya, tapi beda banget! Dari suasana tempatnya, suhu udaranya, bahkan sampai makanannya. Walaupun sama sayurnya, tapi rasanya beda.... :( 

Apalagi sayur warung sama sayur masakannya ibuku, jauh banget rasanya. 

Awal-awal di Jogja, semua makanan sih masuk dan terasa enak, karena ga ada yang lain. Tapi, lama-lama aku ngerasa bosen sama sayur di jogja. Udah ganti warung tempat beli, tapi menurutku sama aja. Terasa hambaaarrrr.... Entahlah, karena faktor bumbu masaknya yang kurang banyak, atau karena akhir-akhir ini selera makanku lagi jelek, ga tau juga.

Satu-satunya makanan di jogja yang masih terasa nikmat saat menyantapnya adalah lotek.
  Aku suka sayurnya yang banyak, 
sambel kacangnya,
 dan bisa pesen ga pedes
Habisnya, rata-rata sayur di warung pasti pedes sih, aku kan kurang suka. Apalagi efeknya, hmmmm :(

Bahkan, seminggu ini menu wajibku adalah Lotek dan es jeruk. yummy banget deh, benar-benar menggugah selera :)



Yap, inilah makanan yang disebut "lotek"
rasanya manis...
buat yang belum pernah, boleh lohh dicoba.

Lotek langgananku di jogja ini ada tiga tempat, di sebrang M*R*T* KAMPUS, di Pogung Kidul sebelah RM PADANG, sama di belakang BANK B*K*P*N Jalan Kaliurang.

Nah, kalau Lotek yang pingin kucobain tu lotek samping masjid SENDOWO, tapi sayang, tiap kesana pasti pas tutup hmmmm :(
Oiya, kalau mau ngajak makan lotek, aku siap lohhhhh... apalagi kalau dibayarin, mau banget!!!!

Comments

Popular posts from this blog

Resume Tafsir QS Al Mulk Ayat 1-4 Tafsir Al Azhar

Setelah membaca tafsir Al Azhar pada bagian surat Al Mulk ayat 1-4, ada beberapa hal yang aku highlight. Aku tulis di sini agar lain waktu bisa dibaca kembali resumenya. Semoga juga bermanfaat untuk pembaca 🤗 1 . Mahasuci Dia yang di dalam tanganNya sekalian kerajaan dan Dia atas tiap-tiap sesuatu adalah Maha Menentukan. Kekuasaan yang kekal hanyalah milik Allah. Sedang kekuasaan yang ada pada manusia (jabatan/amanah) hanyalah pinjaman dari Allah. Kapan saja bisa Allah ambil. Karena itu sangat rugi jika kekuasaan digunakan untuk keburukan. Allah maha penentu segala sesuatu yang di langit dan di bumi. Di sini relate juga dengan sains, bahwa dengan menggali rahasia alam semesta kita bisa mendapat pengetahuan tentang segala yang dilihat, didengar, dan diselidiki. Sehingga semakin paham juga mengenai takdir. Bahwa alam semesta ini Allah takdirkan mengikuti ketentuan Allah, saling berhubungan satu dengan yang lainnya.  Segala sesuatu Allah ciptakan dan atur mengikuti sunatullah. Seperti ra

Filosofi Pupus: Hakikat Pupus adalah Bertumbuh

Assalamu'alaikum Sahabat Sophie 😉 Hakikat pupus adalah bertumbuh Kadang aku geli sendiri sama hal-hal yang datang dan pergi tanpa permisi. Datangnya bikin terkejut bahagia, tapi siapa sangka kalau perginya bikin lebih terkejut lagi. Apa iya hidup sebercanda ini? Kadang aku sampai mikir kaya gitu. Meskipun sampai saat ini masih meyakinkan diri, Nggak kok, hidup nggak sebercanda itu, pastilah ada yang sedang Ia rencanakan. Kamu nggak ngerti aja mekanisme kerjaNya untuk memberikan yang terbaik versiNya. Benar-benar unpredictable dan waw banget gitu loh. Maka benar adanya, kita sebagai seorang hamba, harus terus meminta, agar diistiqomahkan dalam menjaga hati, karena hati kita bisa saja berbolak-balik. Ya muqollibal quluub tsabbit qolbi 'alaa diinik (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu) Selanjutnya, bagaimana kita menjaga hati dan diri agar tak gentar. Seperti lirik lagunya Abbey dan Zoe bareng Bapaknya yang berjudul Pel

Yakinlah, Semua Indah pada Waktunya

Wisuda? alah itu hal biasa, pikirku. Saat itu aku santai-santai aja, bahkan jika harus menunda wisuda, rasanya tak apa. Pertama, ada tanggung jawab moral untuk nungguin dia, gak enak kalo wisuda duluan, padahal dia belum pendadaran. Dia? siapa sih? Yaps, dia adalah partner skripsian saya. Waktu saya sidang duluan aja, saya gak tega sebenernya, sidang duluan sedang dia masih berkutat dengan analisis. Pasca saya sidang, saya pun bisa membaca wajahnya yang begitu sedih dan mungkin marah, karena itulah setelah sidang saya justru sibuk nyariin dia yang entah ilang kemana.  Tapi, kalo saya gak segera yudisium, itu berarti harus bayar SPP lagi, saya sungkan kalo harus minta orang tua buat bayar SPP lagi, apalagi di semester delapan saya harus bayar SPP dan BOP karena gak dapet beasiswa lagi untuk semester itu. Mungkin karena IP semester sebelumnya untuk syarat beasiswa juelek banget, jadi gak lolos seleksi. Hihihihi semester berapa itu, saya lupa, pokoknya IP saya dua koma gitu deh