Waktu Berlalu, Manusia Berubah
Yihaaaa~ Alhamdulillah kemarin sudah nyicil judul dan upload foto. Bahkan mikirin topik yang mau kutulis ini sudah berhari-hari lalu. Cuma, masih ditimang-timang, ditimbang-timbang, tulis gak ya????
Okay, tulis aja deh! Selamat membaca sahabat Sophie 😘
Waktu berlalu dan manusia berubah, setidaknya jika masih stagnan, umurnya yang berubah.
Sejenak kutermenung, saat mendapati judul bab yang entah kesekian dari serial Mahar untuk Maharani. Judulnya Waktu berlalu, manusia berubah. Saat aku menulis ini, sebenarnya aku sudah lupa, apa yang dibahas di bab itu. Aku hanya mengingat bahwa ending tiap serialnya menyebalkan! Hahaha harus banget pakai tanda seru bu? I think ya, kesal banget aku tuh. Kan kasian Salman seakan dipermainkan. Ah, mungkin dia hanya perlu berjuang sedikit lagi, bukankah rentetan kegigihan perjuangannya akan terasa lebih manis setelah berdrama-drama? Mbuhlah.
Sahabat Sophie, kalau kamu merenungkan satu dua tiga atau bahkan tahun-tahun yang sudah berlalu, adakah yang berubah secara signifikan dalam hidupmu? Pendapatan mungkin? Status? Atau apapun lah. Adakah?
Aku pun terhenyak, ketika membaca judul bab kesekian itu. Iya, aku juga mengalami, waktu yang telah berlalu itu, membawa perubahan dalam hidupku. Setidaknya jika banyak hal yang masih gitu-gitu aja dalam hidupku, bahkan beberapa hal masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya, ternyata pandangan hidupku yang berubah seiring waktu.
Aku tak akan menulis detailnya, merasa belum saatnya menulis detailnya, karena hingga kini aku masih dalam tahap "perubahan" itu sendiri. Perubahan waktu yang singkat akhir akhir ini saja sering mengobrak abrik cara pandangku. Aku yang kemarin berpikir A kemudian mudah galau dan dihari berikutnya sudah berpikir B.
Aku menghargai setiap perubahannya, dari yang sederhana dan terlihat receh sampai yang ndakik-ndakik, aku menikmati up and down yang mengiringi.
Terima kasih kawan-kawan yang turut mewarnai hari-hari menimbang-nimbang mengambil keputusan. Mengiringi perubahan-perubahan dan hidupku.
Terima kasih ya Allah, sudah memberi kesempatan untuk berpikir dan merenung.
Comments
Post a Comment