Bagaimana Caranya Menjadi Magnet Rezeki?
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabaraktuh
Hai Sobat Sophie ๐
Kemarin malam alhamdulillah dapat kesempatan belajar sama Dr. Fahruddin Faiz. Manteman pasti udah familiar kan sama beliau? Dan topiknya bener-bener bikin melek di malam hari ๐
Magnet Rezeki, Menemukan Harmoni antara Usaha, Doa, dan Takdir.
Gimana temen-temen tertarik untuk tahu isinya gak?
Aku tuliskan resume isi kajian semalam di sini ya. Happy reading ๐
Ada 3 rumus untuk menjadikan diri kita ini menjadi magnet rezeki. Sebelum ke sana, udah paham belum maksud magnet rezeki?
Maksudnya magnet rezeki di sini adalah gimana sih kita ini bisa jadi magnet untuk rezeki? Biar kita gak perlu ngoyo ngejar-ngejar duit, tapi kitanya yang dihampiri duit gitu lah ๐
- Aku tahu kalau sudah rezekiku, pasti akan sampai padaku, tidak akan diambil orang lain, maka aku tenang.
- Aku tahu, kalau itu memang tanggung jawabku, tidak akan dikerjakan oleh orang lain. Maka saya mengerjakannya sungguh-sungguh.
- Aku tahu bahwa Allah itu selalu melihat aku, maka aku malu.
- Aku tahu aku pasti akan mati, karena itu aku harus bersiap-siap.
Kalau ringkasnya jadi seperti ini:
Hidup saya tenang, tapi saya tidak diam.
Hidup yang tenang, tapi gak diem aja. Terus gerak mencari peluang, berfikir mencari cara menjemput rezeki yang halal. Pakai semua modal yang sudah Allah kasih: fisik, pikiran, kesempatan, dll.
Wah, masyaallah. Rumus pertama aja udah mantep banget ya. Gimana rumus pertama ini sudah dipraktikkan belum teman-teman? Gapapa kalau belum, yuk kita praktekin bareng ๐
Oke, lanjut ya.
Rumus #2
Maka muliakan diri, hati, dan pikiran.
Kunci selalu bahagia adalah apapun yang terjadi senyum: bassam (selalu senyum), pandai mengambil hikmah atas setiap kejadian. Selalu bersyukur apapun yang terjadi
***
Selanjutnya ini tambahan yang bisa banget kamu praktikkan manteman:
- Doa dengan yakin, yakin bahwa doanya pasti dikabulkan.
- Ketika belum dikabulkan, berbahagialah, berarti Allah masih sayang padamu, Allah suka mendengar suara doa-doa kita.
- Doa menjadi variabel penting dalam hadirnya rezeki dalam hidup kita.
- Detailkan saja doanya. Allah hadir sejauh kemantapan kita.
- Kalau kita gak yakin sama doa kita, berarti kita mengcancel sendiri doa kita.
- Hajar ikhtiar semaksimal mungkin mencari sumber air.
- Setelah berusaha sekuat tenaga dan diiringi doa, Hajar bertawakal kepada Allah. Yakin bahwa Allah yang akan mencukupi kebutuhannya.
- Setelah lari Safa-Marwa bolak-balik tujuh kali, ternyata keluar air justru di kaki Ismail.
- Ini menggambarkan, di mana keluar rezekinya, hanya Allah yang tahu. Tugas kita hanya terus ikhtiar saja, doa terus, lalu tawakal, serahkan pada Allah yang Maha Berkehendak.
- Manfaat: tercapai sesuai dengan yang kita bayangkan. Hasilnya hanya cukup untuk diri sendiri yang menikmatinya.
- Maslahat: yang menikmati hasil ternyata bukan hanya kita. Ada orang lain yang turut menikmatinya juga.
- Barakah: ziadatul khair: kualitas dari kemanfaatan dan kemaslahatan.
Comments
Post a Comment