Prinsip Gelas Kosong
Assalamu'alaikum wr.wb.
Anyway, mumpung Ahad cerah ceria ini aku buka blog, pengen nih share tentang prinsip yang sekarang juga mulai geser. Waduh waduh kenapa semua bergeser yak? Wkwkwkwk
早上好 Sahabat Sophie~~~
Kalau disuruh milih satu kata untuk mewakili perasaanku ke Sahabat Sophie sekarang, maka satu kata itu adalah R I N D U 😊 Iya, kangen banget aku buat blogging! Hanya sekedar sharing hal-hal gak penting sampai curhat terselubung #eaaa. Tapi apa daya, media curhatku sedikit geser, sekarang pindah ke LabNote. Curhatan seharian apa aja yang aku lakukan wajib banget di share di LabNote 😁
Anyway, mumpung Ahad cerah ceria ini aku buka blog, pengen nih share tentang prinsip yang sekarang juga mulai geser. Waduh waduh kenapa semua bergeser yak? Wkwkwkwk
Pernah, suatu hari saya ikut sebuah pelatihan. Ditegaskan di situ, pokoknya, dalam pelatihan ini set pikiran kalian seperti gelas kosong!
Gelas kosong?? Apa sih analoginya???
Maksud gelas kosong disini adalah anggap dirimu ini belum tau apa-apa, masih kosong kaya gelas tak berisi, dan siap untuk diisi full dengan ilmu-ilmu yang akan diberikan.
Tapi, menurutku, prinsip itu ada plus minusnya. Pertama, ketika benar-benar di set seperti gelas kosong, itu artinya kita akan menimbun sejenak ilmu yang sudah dimiliki (karena harus menganggap diri kita belum berilmu). Kelebihannya, ilmu yang disampaikan akan lebih mudah diterima, karena di-iya-in aja. Tapi, prinsip ini akan menghilangkan sisi kritis kita. Karena iya-iya aja, terima-terima aja.
Kedua, prinsip ini ngeri juga 😬Loh kok bisa? Iya, seperti poin pertama tadi, prinsip ini lebih seperti mendoktrin. Ya kalau yang disampaikan benar dan bisa dipertaggung jawabkan, itu OKE. Kalau ternyata menyesatkan? Ya sesat juga akhirnya kita, karena iya-iya aja.
Ketiga, berpegang teguh pada prinsip ini, maka kamu BONEK! Modal nekat sesekali bisalah kamu selamat, tapi entah pada kesempatan lain.
Dan, aku pun mulai menyadari, prinsip gelas kosong ini harus ditanggalkan. Janganlah kau bawa-bawa sampai di kelas. Tak hanya perang di laga pertempuran, di kelas pun kamu harus siap amunisi. Karena para 老師 itu, seperti musuh yang siap mengirim rudal-rudal pertanyaan tak terduga. Apalagi saat kamu tertangkap basah ngantuk, terlebih sampai ketahuan tidur di kelas.
Tapi, semua kembali lagi ke Sahabat Sophie. Apakah masih mau memegang prinsip Gelas Kosong tadi, atau mau mulai mengisi secara mandiri. Kelebihannya kalau kamu mulai mengisi sendiri adalah kamu bisa meramu sesukamu, gelasmu itu diisi jus jambu, stroberi, yogurt, milktea, atau MILO 😂
Selamat menyambut hari Senin Sahabat Sophie~~~ 😘
Comments
Post a Comment