Eid Al Adha
Assalamu'alaikum sahabat Sophie :)
Semoga selalu berlimpah keberkahan untuk kita semua yaaa...
[1],[2],[3],[4],[5] : Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-'Asqalani, Terjemahan Bulughul Maram, 2011, Semarang: Pustaka Nuun
Semoga selalu berlimpah keberkahan untuk kita semua yaaa...
Tidak terasa, sudah sebelas hari saya berada di rantau dan besok adalah hari raya pertamaku di sini. Kalau di Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam, hari raya idul adha ditetapkan sebagai hari libur nasional. Sedangkan di Formosa, dimana muslim adalah minoritas, besok tetap masuk. Hari raya idul adha besok juga bertepatan dengan hari pertama masuk, adapun kuliah perdana akan berlangsung besok pagi pukul 10.00 am. Wow sekali. Benar-benar harus berjuang nih untuk menuju masjid terdekat di daerah Longgang dan kembali sebelum kuliah perdana dimulai. Fighting!! ^.^
Alhamdulillah, kemarin Jumat sudah sempat ke Masjid Longgang, jadi sedikit tahu arah untuk menuju kesana, walaupun kalau pergi sendiri masih besar peluang tersesatnya hehehe. Saya semangat banget nih untuk ikut solat ied di Longgang besok, meski harus berkejaran dengan waktu :D Karena besok adalah hari besar bagi umat muslim. Kalau bukan kita yang merayakannya, lalu siapa lagi?
sumber gambar dari sini |
Seperti diriwayatkan oleh Anas ra., ia berkata: "Rasulullah saw. tiba di Madinah, saat itu di Madinah memiliki dua hari raya yang pada hari raya itu mereka (penduduk Madinah) bermain-main (bersenang-senang), lalu beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah telah menggantikan bagi kalian dengan hari yang jauh lebih baik, yaitu Hari Raya Kurban dan Hari Raya Idul Fitri." (HR Abu Dawud dan An-Nasa'y dengan sanad yang shahih) [1]
Inilah yang membuat saya bersemangat, saya tidak ingin melewatkan hari baik itu. Dimana pada hari itu, saya juga memiliki kesempatan untuk berjumpa dan silaturahmi dengan saudara-saudara kaum muslimin-muslimah --setidaknya se-Taoyuan-- di Longgang.
Bahkan saking istimewanya, pada dua hari raya itu wanita-wanita yang sedang haidh pun dianjurkan untuk datang ke tempat solat ied. Dari Ummu 'Athiyyah ra., ia berkata: "Pada hari raya kami diperintahkan agar mengeluarkan gadis-gadis remaja dan wanita-wanita yang telah berhaidh untuk menyaksikan kebaikan dan doa kaum muslim; sedangkan wanita-wanita yang sedang berhaidh menjauhi tempat solat." (HR Bukhori dan Muslim) [2]
Oh ya sahabat Sophie, ada beberapa hal juga nih yang perlu sahabat Sophie ketahui, sunah-sunah pada hari raya idul adha. Apa saja sih??? oke check it out!
1. Tidak makan sebelum mengerjakan solat Idul Adha
Dari Ibnu Buraidah, dari ayahnya, ia berkata: "Rasulullah saw. tidak pernah keluar pada Hari Raya Fitri sebelum makan, dan beliau tidak pernah makan pada Hari Raya Kurban sebelum mengerjakan shalat (Hari Raya Kurban)." (HR Ahmad dan At Tirmidzi, dan dinilai shahih oleh Ibnu Hibban) [3]
2. Berangkat ke tempat sholat ied dan pulang melalui jalur yang berbeda
Dari Jabar, ia berkata: "Pada Hari Raya Rasulullah saw. selalu mengambil jalan yang berbeda." (HR. Bukhari. Hadist yang serupa ddiketengahkan pula oleh Abu Dawud melalui Ibnu Umar ra) [4]
Dari Jabar, ia berkata: "Pada Hari Raya Rasulullah saw. selalu mengambil jalan yang berbeda." (HR. Bukhari. Hadist yang serupa ddiketengahkan pula oleh Abu Dawud melalui Ibnu Umar ra) [4]
3. Keluar dengan berjalan kaki
Dari 'Ali ra., ia berkata: "Termasuk sunah bisa seseorang keluar (untuk shalat) pada hari raya dengan berjalan kaki." (HR At-Tirmidzi, dan dinilainya hasan). [5]
Untuk sahabat Sophie yang tempat shalatnya dekat, bisa tuh diamalkan, dengan pulang pergi jalan kaki. Tapi saya dan teman-teman di sini, sepertinya akan kerepotan jika harus jalan kaki, karena perjalanan dengan bus saja sekitar satu jam. Tapi, sunah untuk tidak makan sebelum shalat ied, in sya Allah akan kami kerjakan :)
Semoga bermanfaat ya sahabat Sophie yang sekelumit ini :) Selamat idul adha!!!!! Oh iya, bagi yang mampu berkurban, jangan lupa berkurban ya! Kalau tidak bisa menyembelih pada tanggal 10 Dzulhijah besok, masih ada kesempatan sampai tanggal 13 Dzulhijah kok untuk berkurban. Semangat Fastabiqul Khairat!
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Referensi:[1],[2],[3],[4],[5] : Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-'Asqalani, Terjemahan Bulughul Maram, 2011, Semarang: Pustaka Nuun
Comments
Post a Comment