Finally, Final Exam
Tak kusangka, akhirnya sampai juga pada hari yang dinanti, part #1 yaitu final exam. Selanjutnya tinggal nunggu part #2 nya yaitu hasil.
Sembilan kali pertemuan dengan satu alpa kaetinggalan kelas kini tinggal menunggu pertemuan terakhirnya. Aku pun sebagai yang paling akhir bergabung, sepertinya akan menjadi yang pertama meninggalkan kalian. Sejujurnya, aku pengen bisa belajar bareng kalian lebih lama lagi, untuk menamatkan level-level selanjutnya. Tapi apa boleh buat, pertimbangan jarak dan efisiensi waktu, tenaga, pun biaya menjadi penting. Terlebih setelah selama seminggu kemarin aku mengalami hal berat sebagai seorang nomaden. Wkwkwk :p
Senang bisa mengenal kalian teman-teman! Pribadi yang unik dan menarik. Meski kita belajar hal yang sama, pada guru yang sama, di tempat yang sama, tapi kita memiliki tujuan masing-masing. Well, kukenalin siapa saja teman-teman sekelasku ya, tapi dengan inisial saja biar lebih seru :p Karena kamu suka main tebak-tebakan kan? Hihihi
Orang pertama yang dekat denganku adalah mba Tk. Beliau mahasiswa pasca tetangga kampus. Setelah ngobrol sama dia, aku tahu, tujuan utama belajarnya adalah mengejar mas mas! :) Akhirnya, aku pun tahu, siapa sosok mas-mas itu. Anggota tim robotika kampus Gadjah. Pasca kelulusannya di negeri sebrang, dia melanjutkan karirnya disana, mb ketjeh ini pun semangat banget menyusulnya. Amunisi yang ia siapkan sekarang adalah belajar bahasa. Sayangnya, final exam kemarin gak bisa ikut karena sakit. Get well soon ya mba. Cepet lulus mba, biar bisa dijemput dan menjemput si mas!
Kedua, mba Agns. Waktu kenalan dia bilang lulusan desain. Nah kukira desainer baju. Ternyaka Desain Komunikasi Visual. Dia orang paling rajin dikelas. Berangkat selalu paling awal. Dia sudah belajar berbagai bahasa, dan sekarang belajar bahasa yang lain lagi. Katanya, "Karena aku mau dagang, aku harus bisa berkomunikasi dengan pembeli." Sepertinya usaha dagangnya bakal menginternasional ini. Mantap deh!
Next, End*h yang juga semangat bingit. Dia nglaju dari Gantiwarno, yang jika dikurs ke menit, maka sekitar 30 menit. Hujan sekalipun tak jadi halangan bagi dia. Setelah beberapa kali ngobrol, aku pun tahu, mb akuntan ini pengen kerja di negeri asal bahasa ini. Semoga kesampaian ya mb!!!
Ada dua cowok juga di kelas, yaitu mas B*dh* dan mas A. Tahu namanya, kupikir dia beragama budha. Ternyata tidak lho. Dia adalah seorang muslim. Masalah motif belajarnya??? Tanya sendiri ke mereka aja ya! :p hehehe Mereka berdua ni tipe pembelajar sersan, serius tapi santai. Terbukti dari hasil middle test nya yang perfect dan kalau lagi dikelas sering banget bikin kita ketawa.
Ada pula S*r*s. Beda satu huruf dengan namaku, tapi tetep beda ya! Motif belajar kita pun beda. Mba ini sebagai siswa terpuji di kelas, karena daya tangkapnya yang luar biasa. Seloroh-selorohnya menimpali pertanyaan Mr. membuat sering dipuji, sebagai pemerhati yang baik. Kesamaan aku dan dia adalah satu angkatan dari kampus yang sama, ini baru kutahu kemarin. Pas kutanya, kok semangat banget mba belajarnya, tak kusangka, ia menjawab dengan senyum mengembang dibibirnya, dan berkata, "iseng aja". Plak, jawabannya nampar banger, iseng aja rajinnya gak ketulungan, aku? Hahaha sudahlah.
Next, ada Ovi**, tapi aku kurang mengenal dia dengan baik. Yang aku tahu tentang dia, dia adalah anak IT. Itu saja.
Nah, yang tetakhir ini, aku biasanya memanggilnya mb Pr*m*. Awal ketemu, kukira dia mahasisw S2 yang baru berusia jelang 30. Tapi tebakanku salah. Mba Pr*m* adalah seorang ibu rumah tangga dengan anak empat. Beliau semangat belajar karena ketertarikannya belajar bahasa. Selain itu belajar adalah hiburan dari rutinitas mengurus anak. Selain selo, juga karena financial support dari suaminya. Mba Agns pernah bilang, awet muda banget mb Pr*m* hidupnya seneng pasti ya, umur 40an aja masih kayak 20an. Huehehehe.
Dan ternyata, postingan ini baru kelar aku ketik setelah sekitar lima hari, WAW!! Pertemuan terakhir juga rupanya luput aku ikuti. Kemarin Kamis yang merupakan jadwal terakhir, aku malah sibuk jadi official para krucil yang ikut pertandingan seni pencak silat. That was never mind. Seperti hari pertama ketemu Mr. aku cerita panjang lebar kali tinggi, ya kali rumus volume :p hari itu aku ceritakan semua alasan aku mau belajar, kenapa aku ngejar tes, bahkan rela jauh-jauh. Semuanya Mr. tahu. Dan di hari terakhir aku bertemu beliau, beliaupun memberikan jalan keluar yang begitu bijak untuk proses belajar selanjutnya. Beliau merekomendasikan agar aku belajar dengan muridnya yang tinggal di Kota yang sama denganku. Sekarang PR ku masih satu, pye carane menemukan orang yang dimaksud itu. Bisa lah ya!!! Semangat!!!
Next, End*h yang juga semangat bingit. Dia nglaju dari Gantiwarno, yang jika dikurs ke menit, maka sekitar 30 menit. Hujan sekalipun tak jadi halangan bagi dia. Setelah beberapa kali ngobrol, aku pun tahu, mb akuntan ini pengen kerja di negeri asal bahasa ini. Semoga kesampaian ya mb!!!
Ada dua cowok juga di kelas, yaitu mas B*dh* dan mas A. Tahu namanya, kupikir dia beragama budha. Ternyata tidak lho. Dia adalah seorang muslim. Masalah motif belajarnya??? Tanya sendiri ke mereka aja ya! :p hehehe Mereka berdua ni tipe pembelajar sersan, serius tapi santai. Terbukti dari hasil middle test nya yang perfect dan kalau lagi dikelas sering banget bikin kita ketawa.
Ada pula S*r*s. Beda satu huruf dengan namaku, tapi tetep beda ya! Motif belajar kita pun beda. Mba ini sebagai siswa terpuji di kelas, karena daya tangkapnya yang luar biasa. Seloroh-selorohnya menimpali pertanyaan Mr. membuat sering dipuji, sebagai pemerhati yang baik. Kesamaan aku dan dia adalah satu angkatan dari kampus yang sama, ini baru kutahu kemarin. Pas kutanya, kok semangat banget mba belajarnya, tak kusangka, ia menjawab dengan senyum mengembang dibibirnya, dan berkata, "iseng aja". Plak, jawabannya nampar banger, iseng aja rajinnya gak ketulungan, aku? Hahaha sudahlah.
Next, ada Ovi**, tapi aku kurang mengenal dia dengan baik. Yang aku tahu tentang dia, dia adalah anak IT. Itu saja.
Nah, yang tetakhir ini, aku biasanya memanggilnya mb Pr*m*. Awal ketemu, kukira dia mahasisw S2 yang baru berusia jelang 30. Tapi tebakanku salah. Mba Pr*m* adalah seorang ibu rumah tangga dengan anak empat. Beliau semangat belajar karena ketertarikannya belajar bahasa. Selain itu belajar adalah hiburan dari rutinitas mengurus anak. Selain selo, juga karena financial support dari suaminya. Mba Agns pernah bilang, awet muda banget mb Pr*m* hidupnya seneng pasti ya, umur 40an aja masih kayak 20an. Huehehehe.
Dan ternyata, postingan ini baru kelar aku ketik setelah sekitar lima hari, WAW!! Pertemuan terakhir juga rupanya luput aku ikuti. Kemarin Kamis yang merupakan jadwal terakhir, aku malah sibuk jadi official para krucil yang ikut pertandingan seni pencak silat. That was never mind. Seperti hari pertama ketemu Mr. aku cerita panjang lebar kali tinggi, ya kali rumus volume :p hari itu aku ceritakan semua alasan aku mau belajar, kenapa aku ngejar tes, bahkan rela jauh-jauh. Semuanya Mr. tahu. Dan di hari terakhir aku bertemu beliau, beliaupun memberikan jalan keluar yang begitu bijak untuk proses belajar selanjutnya. Beliau merekomendasikan agar aku belajar dengan muridnya yang tinggal di Kota yang sama denganku. Sekarang PR ku masih satu, pye carane menemukan orang yang dimaksud itu. Bisa lah ya!!! Semangat!!!
Comments
Post a Comment