Berlindung dari Buruknya Angan-angan

Al Hakim dalam Kitabnya “Al Mustadrok”, juz 1, halaman 715, nomor hadisnya 1953, mulai baris ke 7 dari atas, diceritakan ada seorang lelaki yang bernama Syakal bin Humaid, dia berkata: Aku sowan Rosulullah s.a.w lantas aku matur kepada beliau: “Hai Rasulullah, ajarilah aku doa perlindungan yang aku akan berlindung kepada Allah dengan doa itu!”. Lantas Rasulullah memegang telapak tanganku seraya memerintahku “Ucapkanlah doa ini:

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari buruknya pendengaranku, dan dari buruknya penglihatanku, dan dari buruknya nafsuku, dan dari buruknya angan-anganku. (H.R. Al Hakim, dalam Kitabnya “Al Mustadrok”, juz 1, halaman 715, nomor hadisnya 1953, pada baris 8-9 dari atas, dalam Kitabud-Du’ai Wattakbiri Wattahlili Wattasbihi Wattadzkiri”).

Doa ajaran Nabi tersebut di atas memuat empat doa perlindungan, yaitu berlindung dari:

1. Buruknya pendengaran. Misalnya telinga menjadi sasaran dengar sesuatu yang tidak bermanfaat atau bahkan yang menyusahkan, atau salah dengar.

2. Buruknya penglihatan. Misalnya mata kita mudah dan suka melihat sesuatu yang maksiat yang dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya.

3. Buruknya nafsu. Sebab segala keburukan itu pusatnya pada nafsu yang buruk atau nafsu yang “ammaratun bissu-i”, yaitu nafsu yang mengajak pada keburukan. Dan bahkan Rasulullah s.a.w. menerangkan, bahwa jihad yang paling besar itu adalah jihad melawan hawa nafsu atau “jihadun-nafsi”.

4. Buruknya angan-angan. Sebab tidak mustahil bahwa angan-angan manusia itu tidak selalu baik, melainkan kadang-kadang terlintas angan-angan yang buruk, bahkan bisa berangan-angan yang jahat.

Nah berlindung kepada Allah dari keburukan empat perkara itu sudah termuat di dalam doa tersebut diatas. Marilah kita biasakan berdoa kepada Allah!

***
NB: materi ini diambil dari
Lembaran Kuliah Subuh halaman 2865
Kajian rutin jumat pagi ini dapat Anda ikuti di  SMP Muhammadiyah Tempuran

Comments