Puisi : Peluk


Karya Andrea Hirata
(Dalam novel kedua dwilogi Padang Bulan: Cinta di Dalam Gelas)


Disebabkan karena kau terlalu malu
Dengan penuh gengsi kau berbalik
dia pun berlalu
Rasakan itu olehmu, sekarang baru kau tahu
Bahwa semua keindahan di dunia ini
berkelabat dengan cepat
Dan hukum-hukum Tuhan ditulis
sebelum telepon dibuat
Orang-orang indah yang kautemukan
di pasar, stasiun, terminak, dan tikungan
Kekasih, kemewahan mutiara raja brana,
kemilau galena dan intan berlian
Semuanya akan meninggalkanmu
Kecuali secangkir kopi 
Dia ada disitu, tetap di situ, hangat
dan selalu dapat dipeluk

Comments